Dari Kanreapia, Rumah Koran Andil Entaskan Buta Aksara Petani
Senin, 09 November 2020 - 22:27 WIB
Rumah Koran sendiri memiliki program yang disebut Kampung Sayur, seperti label yang diberikan untuk kawasan dataran tinggi Gowa. Melalui program ini, Rumah Koran berupaya memperbaiki lahan yang rusak melalui pertanian organik. Tujuannya untuk pertanian bisa berkelanjutan, ekosistem bisa tetap terjaga, dan sayur yang dihasilkan segar dan sehat.
Tak hanya melalui Facebook dan Instagram , Jamaluddin sedang mengintegrasikan program itu melalui perdagangan online salah satunya dengan menghadirkan “Sayur Grosir Makassar”. Di sini, masyarakat bisa melakukan transaksi pembelian sayur memanfaatkan marketplace dengan keuntungannya bebas ongkir dan harga grosir.
Atas dedikasinya pada kemajuan daerahnya, Jamaluddin bersama anggota komunitasnya mendapat penghargaan semangat Astra terpadu untuk (SATU) Indonesia awards dari Astra untuk bidang pendidikan tahun 2017.
Jamaluddin dianggap berhasil membangun gerakan dari desa, khususnya dalam meningkatkan tingkat pendidikan anak petani. Atas usahanya itu, Jamaluddin memperoleh hadiah Rp60 juta.
Hadiah dari Astra ini kemudian digunakan untuk modal usaha komunitas dan membangun demplot untuk lahan pertanian organik. Dalam mendukung kegiatan Rumah Koran, Jamaluddin memang menjual pupuk organik dan mengembangkan wisata pertanian organik.
Jamaluddin hingga saat ini masih fokus dalam mengembangkan program Rumah Koran dan berharap kelak bisa memiliki mobil perpustakaan. Wisata pertanian organik yang dikelolanya berkembang dengan baik. Ia bahkan bisa memberdayakan masyarakat sekitar, memberi penghasilan tambahan.
Terpisah, Kepala UPT Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kanreapi, Gowa, Ria mengaku kehadiran Rumah Koran sangat membantu petani. Utamanya, mengedukasi bagaimana seharunya bercocok tanam yang baik dengan menerapkan sistem organik.
“Rumah Koran tak hanya memberikan literasi ke anak-anak dan orang tua petani, tapi juga mengajarkan bercocok tanam organik. Rumah Koran menjadi sumber inspirasi bagi petani, mereka tidak lagi buta aksara. Dan membantu mengembangkan hasil pertanian mereka, hingga dikenal diluar,” paparnya.
Tak hanya melalui Facebook dan Instagram , Jamaluddin sedang mengintegrasikan program itu melalui perdagangan online salah satunya dengan menghadirkan “Sayur Grosir Makassar”. Di sini, masyarakat bisa melakukan transaksi pembelian sayur memanfaatkan marketplace dengan keuntungannya bebas ongkir dan harga grosir.
Atas dedikasinya pada kemajuan daerahnya, Jamaluddin bersama anggota komunitasnya mendapat penghargaan semangat Astra terpadu untuk (SATU) Indonesia awards dari Astra untuk bidang pendidikan tahun 2017.
Jamaluddin dianggap berhasil membangun gerakan dari desa, khususnya dalam meningkatkan tingkat pendidikan anak petani. Atas usahanya itu, Jamaluddin memperoleh hadiah Rp60 juta.
Hadiah dari Astra ini kemudian digunakan untuk modal usaha komunitas dan membangun demplot untuk lahan pertanian organik. Dalam mendukung kegiatan Rumah Koran, Jamaluddin memang menjual pupuk organik dan mengembangkan wisata pertanian organik.
Jamaluddin hingga saat ini masih fokus dalam mengembangkan program Rumah Koran dan berharap kelak bisa memiliki mobil perpustakaan. Wisata pertanian organik yang dikelolanya berkembang dengan baik. Ia bahkan bisa memberdayakan masyarakat sekitar, memberi penghasilan tambahan.
Terpisah, Kepala UPT Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kanreapi, Gowa, Ria mengaku kehadiran Rumah Koran sangat membantu petani. Utamanya, mengedukasi bagaimana seharunya bercocok tanam yang baik dengan menerapkan sistem organik.
“Rumah Koran tak hanya memberikan literasi ke anak-anak dan orang tua petani, tapi juga mengajarkan bercocok tanam organik. Rumah Koran menjadi sumber inspirasi bagi petani, mereka tidak lagi buta aksara. Dan membantu mengembangkan hasil pertanian mereka, hingga dikenal diluar,” paparnya.
(luq)
tulis komentar anda