Berantas Buta Aksara di Ende, Orang Muda Ganjar Gelar Safari Buta Aksara
loading...
A
A
A
ENDE - Relawan Orang Muda Ganjar (OMG) Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggagas Safari Buta Aksara sejak Maret 2023. Kegiatan tersebut telah memasuki jilid ke-II (Safari Buta Aksara II) dan merambah ke wilayah lain di Kabupaten Ende sebagai upaya membebaskan belenggu buta aksara.
"Saya merasa bahwa pendidikan, pembelajaran tidak hanya sekali. Jadi, memang ada proses agar orang-orang tua ini bisa terus belajar," Korda OMG Kabupaten Ende Suharmin Abdullah Paokuma di Kampung Kopondopo, Kelurahan Roworena Barat, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, NTT, Sabtu (15/7/23).
Puluhan masyarakat antusias dengan konsep pembelajaran interaktif yang digelar OMG NTT. Mulai dari mengeja abjad, membaca, menulis, hingga berhitung.
"Jadi, (peserta) yang kemarin (saat Maret) saya hadirkan kembali dan saya hadirkan lagi orang-orang yang beda yang menurut saya sesuai data memang syarat pendidikan nya kurang. Ada yang bisa membaca tapi gak bisa ngitung, ada yang bisa ngitung tapi gak bisa baca," kata dia.
Suharmin menyebut, masih banyak masyarakat yang perlu mendapat perhatian dalam aspek pendidikan dan pembelajaran, khususnya di usia dewasa hingga lansia. "Kami berharap bapak-bapak ibu-ibu nanti bisa membaca, setidaknya mereka bisa memberikan ilmu pengetahuan mereka kepada anak-anak," jelasnya.
OMG berkomitmen menyediakan ruang-ruang pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan. Tujuannya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Ende.
Petronela Tandi (52), salah satu masyarakat senang dengan Safari Buta Aksara II. Dia sangat aktif mengikuti proses belajar mengajar lantaran membawanya kembali pada kenangan masa-masa sekolah dahulu.
"Saya merasa senang, ya belajar kami pernah belajar juga waktu masih kecil atau masih SD tapi belum seberapa. Hari ini kami belajar lagi. Kami bisa mendapat ilmu lagi, terus kami merasa bangga dengan OMG," katanya.
Lihat Juga: Miris! 2 Tahun Siswa SD Belajar dan Menulis di Lantai, Wali Murid Geruduk SD di Batu Bara
"Saya merasa bahwa pendidikan, pembelajaran tidak hanya sekali. Jadi, memang ada proses agar orang-orang tua ini bisa terus belajar," Korda OMG Kabupaten Ende Suharmin Abdullah Paokuma di Kampung Kopondopo, Kelurahan Roworena Barat, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, NTT, Sabtu (15/7/23).
Puluhan masyarakat antusias dengan konsep pembelajaran interaktif yang digelar OMG NTT. Mulai dari mengeja abjad, membaca, menulis, hingga berhitung.
"Jadi, (peserta) yang kemarin (saat Maret) saya hadirkan kembali dan saya hadirkan lagi orang-orang yang beda yang menurut saya sesuai data memang syarat pendidikan nya kurang. Ada yang bisa membaca tapi gak bisa ngitung, ada yang bisa ngitung tapi gak bisa baca," kata dia.
Suharmin menyebut, masih banyak masyarakat yang perlu mendapat perhatian dalam aspek pendidikan dan pembelajaran, khususnya di usia dewasa hingga lansia. "Kami berharap bapak-bapak ibu-ibu nanti bisa membaca, setidaknya mereka bisa memberikan ilmu pengetahuan mereka kepada anak-anak," jelasnya.
OMG berkomitmen menyediakan ruang-ruang pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan. Tujuannya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Ende.
Petronela Tandi (52), salah satu masyarakat senang dengan Safari Buta Aksara II. Dia sangat aktif mengikuti proses belajar mengajar lantaran membawanya kembali pada kenangan masa-masa sekolah dahulu.
"Saya merasa senang, ya belajar kami pernah belajar juga waktu masih kecil atau masih SD tapi belum seberapa. Hari ini kami belajar lagi. Kami bisa mendapat ilmu lagi, terus kami merasa bangga dengan OMG," katanya.
Lihat Juga: Miris! 2 Tahun Siswa SD Belajar dan Menulis di Lantai, Wali Murid Geruduk SD di Batu Bara
(poe)