Raih Best Choice Award 2020 saat Pandemi, Naomi Pilih Salatiga Jadi Dapur Inibakeryku

Minggu, 08 November 2020 - 09:07 WIB
Terlebih lagi, kata Naomi, banyak orang takut berusaha apalagi di masa pandemi seperti ini karena banyak masalah yang akan dihadapi seperti keahlian dan permodalan, risiko. “Nah di Inibakeryku semua masalah ini tidak ada karena ditanggung oleh Inibakeryku. Karena kami menciptakan pengusaha bakery tanpa mereka harus memiliki modal. Mereka bisa bermain aman tanpa harus menghadapi risiko,” kata dia.

Menurut dia, ada beberapa poin kelebihan Inibakeryku. Poin pertama yakni, bisa menjadi solusi di masa pandemi COVID-19 ini. Kemudian poin kedua, melahirkan pengusaha-pengusaha baru di bidang bakery tanpa mereka harus memiliki satu mangkuk pun tepung. Poin ketiga, menekankan soal ketakutan dari para pengusaha baru yang ingin berbisnis di tengah kondisi seperti ini, seperti ketakutan akan permodalan, tenaga ahli dan juga risiko.

“Untuk bergabung dengan Inibakeryku, cukup mendespositkan dana sebesar Rp5 juta. Jangan salah, mereka tidak membayar apa-apa seperti franchise fee dan lain-lain. Deposit ini lebih dimaksudkan untuk menjaga komitmen dan jumlahnya akan berkurang sesuai dengan harga roti yang mereka ambil. Dikhawatirkan kalau tidak ada deposit, komitmen ini akan sangat lemah. Dalam jangka waktu tiga bulan, uang deposit ini harus habis terpakai untuk pembelian roti. Tapi dalam praktiknya sebagian besar mitra kami menghabiskan deposit 5 juta hanya dalam jangka waktu 1 minggu,” cerita Naomi.

Dia mengungkapkan, Inibakeryku ada di belakang layar. Kemudian menyuplai ke toko-toko roti, hotel, restoran dan pengusaha-pengusaha bakery baru dengan brand mereka sendiri. Konsepnya sangat sederhana sebenarnya, hanya menyuplai dan partner-partner yang mendistribusikan.

“Mereka bukan reseller, melainkan pengusaha bakery, karena mereka memakai brand mereka sendiri. Partner-partner kita inilah yang membuat ide-ide kreatif di pasaran dalam menjual roti-roti ini,” kata Naomi.

Dia mengaku mulai ekspansi ke luar kota dan memilih Yogyakarta sebagai kota berikutnya setelah Jakarta dalam mengembangkan Inibakeryku karena unsur ketidaksengajaan, Saat itu dia berkunjung ke rumah Ustadz Yusuf Mansyur.

“Saat itu kami ngobrol secara live tentang Inibakeryku, ternyata ada Pak Iwan dari Yogyakarta yang menyimak obrolan kami. Kemudian Pak Iwan menghubungi saya untuk menjadi partner kami. Dari sini menjadi pilot project saya, kalau Yogya berhasil, maka saya juga bisa mengembangkannya di kota-kota lain,” kata Naomi.

Untuk dapur rotinya, Naomi memilih di Salatiga. Dari dapur Inibakeryku di Salatiga inilah nantinya produksi Inibakeryku didistribusikan kepada mitra-mitra di Yogyakarta, Semarang, Magelang, dan Temanggung.

Saat ini Inibakeryku sekarang sudah memiliki 11 dapur di seputar Jakarta dan Salatiga untuk menyuplai roti-roti kepada ratusan mitra usahanya.
(nth)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content