Kasus Pembobolan Celengan Masjid Dinilai Jadi Fenomena Baru Saat Pandemi
Kamis, 05 November 2020 - 13:47 WIB
"Tapi saya lupa kapannya, yang jelas kejadian kedua ini makanya kita ganti celengan kayu dengan yang besi. Terus pasang CCTV, tapi ternyata masih kecolongan juga," jelas Junaedi belum lama ini.
Akibat peristiwa tersebut, Junaedi menaksir kerugian mencapai Rp300.000 ribu juga termasuk hasil sedekah jamaah salat Jumat sehari sebelum kejadian.
"Karena belum sempat kita buka itu celengan," jelas pria yang juga ketua RT setempat ini.
Sudah hampir tiga hari pasca dilaporkan, Kanit Reskrim Polsek Manggala mengaku belum bisa mengidentifikasi pelaku yang terlihat dari kamera pengawas. Meski begitu pihaknya tetap berupaya menyelidiki kasus tersebut.
"Intinya tetap kami cari pelakunya sesuai petunjuk yang ada di CCTV. Kami juga sudah koordinasi dengan jajaran Polsek dan Polrestabes untuk membantu kami mencari identitas dan keberadaan pelaku," ungkap Kanit Reskrim Polres Manggala, Syamsuddin, Rabu (4/11/2020).
Kejadian serupa pernah juga dialami pengurus Masjid Jami'ul Ihsan, Jalan Toddopuli Raya, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Senin 7 September 2020, sekitar pukul 05.30 Wita, lalu. 17 celengan berusaha dibongkar pelaku yang juga terekam CCTV.
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal Usman mengaku hingga kini, pihaknya belum berhasil menemukan pelaku yang diduga beraksi dengan cara menginap di dalam masjid, seperti dalam rekaman CCTV di lokasi.
Kendati demikian, Usman menerangkan ciri-ciri pelaku sudah diketahui pihaknya, namun kendala lain masih dialami petugas, seperti tidak adanya saksi yang mengenal pria dalam rekaman CCTV. Dia memastikan penyelidikan kasus tersebut masih terus berlanjut.
"Kita kumpulkan keterangan bukti-bukti saksi pengurus masjid dan jamaah masjid. Kerugian belum bisa kita pastikan, sebelum pelaku ditangkap. Tapi intinya tetap kita selidiki untuk mengangkat kasus ini, meskipun ada kendala demikian," kata Usman mengakhiri.
Akibat peristiwa tersebut, Junaedi menaksir kerugian mencapai Rp300.000 ribu juga termasuk hasil sedekah jamaah salat Jumat sehari sebelum kejadian.
"Karena belum sempat kita buka itu celengan," jelas pria yang juga ketua RT setempat ini.
Sudah hampir tiga hari pasca dilaporkan, Kanit Reskrim Polsek Manggala mengaku belum bisa mengidentifikasi pelaku yang terlihat dari kamera pengawas. Meski begitu pihaknya tetap berupaya menyelidiki kasus tersebut.
"Intinya tetap kami cari pelakunya sesuai petunjuk yang ada di CCTV. Kami juga sudah koordinasi dengan jajaran Polsek dan Polrestabes untuk membantu kami mencari identitas dan keberadaan pelaku," ungkap Kanit Reskrim Polres Manggala, Syamsuddin, Rabu (4/11/2020).
Kejadian serupa pernah juga dialami pengurus Masjid Jami'ul Ihsan, Jalan Toddopuli Raya, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Senin 7 September 2020, sekitar pukul 05.30 Wita, lalu. 17 celengan berusaha dibongkar pelaku yang juga terekam CCTV.
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal Usman mengaku hingga kini, pihaknya belum berhasil menemukan pelaku yang diduga beraksi dengan cara menginap di dalam masjid, seperti dalam rekaman CCTV di lokasi.
Kendati demikian, Usman menerangkan ciri-ciri pelaku sudah diketahui pihaknya, namun kendala lain masih dialami petugas, seperti tidak adanya saksi yang mengenal pria dalam rekaman CCTV. Dia memastikan penyelidikan kasus tersebut masih terus berlanjut.
"Kita kumpulkan keterangan bukti-bukti saksi pengurus masjid dan jamaah masjid. Kerugian belum bisa kita pastikan, sebelum pelaku ditangkap. Tapi intinya tetap kita selidiki untuk mengangkat kasus ini, meskipun ada kendala demikian," kata Usman mengakhiri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda