Ada Balap Truk Liar di Pantai Tuban, Ini yang Dilakukan Polisi
Sabtu, 31 Oktober 2020 - 17:04 WIB
TUBAN - Balap truk liar di wisata Pantai Cemara Kabupaten Tuban , Jawa Timur, telah meresahkan warga dan wisatawan, karena sangat membahayakan bagi para pengunjung yang sedang berada di tepian pantai. (Baca juga: Anggotanya Hajar Intel Kodim Saat Touring Motor Gede, HOG SBC Minta Maaf )
Kondisi ini langsung disikapi petugas kepolisian, yakni melakukan mediasi dengan pihak desa, kecamatan, serta pengelola wisata Pantai Cemara Tuban . Saat ini lokasi wisata ini juga sudah dibuka kembali.
Pantai Cemara Tuban sempat ditutup total, pasca ramainya balap truk liar. Saat ini truk maupun bus tidak diperbolekan masuk, hanya mobil pribadi dan kendaraan roda dua yang ijinkan masuk wisata.
Selain itu, pintu masuk Pantai Cemara juga dibatasi, untuk mempermudah pengawasan pengunjung masuk. Para wisatawan juga diminta mematuhi protokol kesehatan, dan tidak melakukan hal-hal yang bisa membahayakan bagi pengunjung wisata. (Baca juga: Hiii...Pria di Bone Sering Pamer Alat Kelamin, Bikin Warga Resah )
Kapolsek Jenu, AKP Rukimin mengatakan, telah memanggil para pelaku balap truk liar di Pantai Cemara , dan diminta membuat surat peryataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, serta meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Pembukaan kembali obyek wisata Pantai Cemara dilakukan dengan mempertimbangkan banyaknya pedagang yang menjadikan tempat wisata ini sebagai tumpuan hidup. Namun, semuanya harus mematuhi protokol kesehatan, dan menjaga keamanan serta ketertiban di Pantai Cemara ," tegasnya. (Baca juga: Lewat Aplikasi Grab, Wanita Cantik di Bengkulu Bongkar Perselingkuhan Suami )
Kepala Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Nur Na'im mengatakan, pihaknya kecolongan atas peristiwa balapan truk liar Pantai Cemara , karena para pelaku awalnya masuk seperti pengunjung lainnya, namun untuk sensasi pengunjung tersebut akhirnya melakukan aksi balapan.
Dalam tayangan video amatir yang beredar di media sosial, salah satu truk mengalami kecelakaan dan terguling di bibir Pantai Cemara , beruntung tidak ada korban dalam peristiwa itu. Bahkan saat itu, sedikitnya dua truk rodanya tenggelam ke dalam pasir, karena parkir terlalu dekat pantai.
Kondisi ini langsung disikapi petugas kepolisian, yakni melakukan mediasi dengan pihak desa, kecamatan, serta pengelola wisata Pantai Cemara Tuban . Saat ini lokasi wisata ini juga sudah dibuka kembali.
Pantai Cemara Tuban sempat ditutup total, pasca ramainya balap truk liar. Saat ini truk maupun bus tidak diperbolekan masuk, hanya mobil pribadi dan kendaraan roda dua yang ijinkan masuk wisata.
Selain itu, pintu masuk Pantai Cemara juga dibatasi, untuk mempermudah pengawasan pengunjung masuk. Para wisatawan juga diminta mematuhi protokol kesehatan, dan tidak melakukan hal-hal yang bisa membahayakan bagi pengunjung wisata. (Baca juga: Hiii...Pria di Bone Sering Pamer Alat Kelamin, Bikin Warga Resah )
Kapolsek Jenu, AKP Rukimin mengatakan, telah memanggil para pelaku balap truk liar di Pantai Cemara , dan diminta membuat surat peryataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, serta meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Pembukaan kembali obyek wisata Pantai Cemara dilakukan dengan mempertimbangkan banyaknya pedagang yang menjadikan tempat wisata ini sebagai tumpuan hidup. Namun, semuanya harus mematuhi protokol kesehatan, dan menjaga keamanan serta ketertiban di Pantai Cemara ," tegasnya. (Baca juga: Lewat Aplikasi Grab, Wanita Cantik di Bengkulu Bongkar Perselingkuhan Suami )
Kepala Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Nur Na'im mengatakan, pihaknya kecolongan atas peristiwa balapan truk liar Pantai Cemara , karena para pelaku awalnya masuk seperti pengunjung lainnya, namun untuk sensasi pengunjung tersebut akhirnya melakukan aksi balapan.
Dalam tayangan video amatir yang beredar di media sosial, salah satu truk mengalami kecelakaan dan terguling di bibir Pantai Cemara , beruntung tidak ada korban dalam peristiwa itu. Bahkan saat itu, sedikitnya dua truk rodanya tenggelam ke dalam pasir, karena parkir terlalu dekat pantai.
(eyt)
tulis komentar anda