3 Konsultan PT MSM Positif COVID-19, Sumba Timur Zona Merah
Selasa, 27 Oktober 2020 - 06:32 WIB
SUMBA TIMUR - Dari delapan sampel swab dari Kabupaten Sumba Timur, enam di antaranya positif terpapar COVID-19. Tiga dari enam positif Corona itu adalah kosultan PT Muria Sumba Manis (MSM) di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepastian itu diperoleh dari Laboratorium Biomolekuler RSUD WZ Johanes, Kupangmengumumkanhasilpemeriksaan sampel hasil tes swab. Selain tiga konsultan, terdapat tiga warga Kabupaten Sumba Timur juga positif terjangkit virus Corona. Dengan penambahan enam orang positif tersebut, per Senin (26/10/2020), Kabupaten Sumba Timur masuk zona merah penularan COVID-19 di NTT. Sedangkan dua sampel swab dari Sumba Timur dinyatakan negatif. (BACA JUGA: Banten Keluar Dari 10 Besar Penyumbang Penyebaran COVID-19 )
"Saat ini mereka (tiga konsulten) telah diisolasi di RSUD Waingapu. Ketiganya bukan karyawan, tapi konsultan yang didatangkan dan dipekerjakan di PT. MSM ,” kata CSR–HPI Agro PT MSM Dumaria Pandjaitan dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (26/10/2020) malam. (BACA JUGA: Animo Pemuda Sultra Jadi Prajurit TNI Tinggi, 1.073 Orang Ikut Seleksi Tamtama )
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Sumba Timur yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumba Timur Chrisnawan T Haryantana, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasn Penyakit Dinkes Sumba Timur Jonker Telnoni mengatakan, pihanya hingga kini masih terus menginvetarisasi semua pihak di PT MSM yang ditenggarai melakukan kontak erat dengan tiga konsultan yang positif COVID-19 itu.
“Yang tiga konsultan itu melakukan perjalan dari Surabaya. Kami segera melakukan tracing kontak erat. Semua yang positif kini telah disiolasi di RSUD Umbu Rara Meha, Waingapu, Sumba Timur,” kata Jonker. (BACA JUGA: Konflik Sengketa Lahan Dua Desa di Kerinci Pecah, Warga Bersenjata Parang dan Tombak Saling Serang )
Sekadar untuk diketahui, PT MSM merupakan investor terbesar saat ini di Pulau Sumba. Perusahaan milik salah satu konglomerat di NKRI itu melakukan inventasi perkebunan tebu di beberapa kecamatan di Kabupaten Sumba Timur.
Sejumlah lokasi yang dulu merupakan hamparan sabana, oleh PT MSM ‘disulap’ menjadi perkebunan tebu dan juga embung–embung atau penyimpan air raksasa.
Kepastian itu diperoleh dari Laboratorium Biomolekuler RSUD WZ Johanes, Kupangmengumumkanhasilpemeriksaan sampel hasil tes swab. Selain tiga konsultan, terdapat tiga warga Kabupaten Sumba Timur juga positif terjangkit virus Corona. Dengan penambahan enam orang positif tersebut, per Senin (26/10/2020), Kabupaten Sumba Timur masuk zona merah penularan COVID-19 di NTT. Sedangkan dua sampel swab dari Sumba Timur dinyatakan negatif. (BACA JUGA: Banten Keluar Dari 10 Besar Penyumbang Penyebaran COVID-19 )
"Saat ini mereka (tiga konsulten) telah diisolasi di RSUD Waingapu. Ketiganya bukan karyawan, tapi konsultan yang didatangkan dan dipekerjakan di PT. MSM ,” kata CSR–HPI Agro PT MSM Dumaria Pandjaitan dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (26/10/2020) malam. (BACA JUGA: Animo Pemuda Sultra Jadi Prajurit TNI Tinggi, 1.073 Orang Ikut Seleksi Tamtama )
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Sumba Timur yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumba Timur Chrisnawan T Haryantana, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasn Penyakit Dinkes Sumba Timur Jonker Telnoni mengatakan, pihanya hingga kini masih terus menginvetarisasi semua pihak di PT MSM yang ditenggarai melakukan kontak erat dengan tiga konsultan yang positif COVID-19 itu.
“Yang tiga konsultan itu melakukan perjalan dari Surabaya. Kami segera melakukan tracing kontak erat. Semua yang positif kini telah disiolasi di RSUD Umbu Rara Meha, Waingapu, Sumba Timur,” kata Jonker. (BACA JUGA: Konflik Sengketa Lahan Dua Desa di Kerinci Pecah, Warga Bersenjata Parang dan Tombak Saling Serang )
Sekadar untuk diketahui, PT MSM merupakan investor terbesar saat ini di Pulau Sumba. Perusahaan milik salah satu konglomerat di NKRI itu melakukan inventasi perkebunan tebu di beberapa kecamatan di Kabupaten Sumba Timur.
Sejumlah lokasi yang dulu merupakan hamparan sabana, oleh PT MSM ‘disulap’ menjadi perkebunan tebu dan juga embung–embung atau penyimpan air raksasa.
(awd)
tulis komentar anda