Konflik Sengketa Lahan Dua Desa di Kerinci Pecah, Warga Bersenjata Parang dan Tombak Saling Serang
loading...
A
A
A
KERINCI - Konflik sengketa lahan antar dua desa di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, pecah. Warga Desa Semerap, Kecamatan Danau Kerinci Barat, versus Desa Muak, Kecamatan Bukit Kerman, saling serang pada Senin (26/10/2020). Kedua warga desa memblokir jalan dan saling melempar batu.
(Baca juga: Polres Inhil Amankan Sabu 50 Kg Senilai Rp57 Miliar di Perkebunan Kelapa Sawit)
Informasi yang berhasil dihimpun SINDOnews, sejak Minggu (25/10/2020) situasi di dua desa sudah tidak kondusif. Provokasi sudah dilakukan oleh warga dua desa. Puncaknya, pada Senin (26/10/2020) situasi kian mencekam. Warga dua desa membekali diri dengan parang dan tombak.
(Baca juga: Jumlah Napi Lapas Kerobokan Bali Positif COVID-19 Terus Bertambah, Sudah 91 Orang yang Terpapar)
"Pihak kepolisian, TNI, dan Pemda sudah berada dilokasi untuk melakukan pengamanan dan mencoba melakukan penyelesaian,” ujar salah seorang warga yang meminta namanya tidak disebutkan demi alasan keamanan.
Ketika ditanya penyebab terjadinya konflik tersebut, ia belum mengetahui secara pasti penyebabnya. Hanya saja, informasi yang ia terima, diduga sementara persoalan lahan perladangan di area Desa Muak.
Sementara Polres Kerinci belum mau memberikan keterangan terkait konflik antar dua desa tersebut. Namun saat ini, pihak Polres Kerinci dibantu Brimob dan TNI, sudah berada dilokasi untuk melakukan pengamanan.
(Baca juga: Polres Inhil Amankan Sabu 50 Kg Senilai Rp57 Miliar di Perkebunan Kelapa Sawit)
Informasi yang berhasil dihimpun SINDOnews, sejak Minggu (25/10/2020) situasi di dua desa sudah tidak kondusif. Provokasi sudah dilakukan oleh warga dua desa. Puncaknya, pada Senin (26/10/2020) situasi kian mencekam. Warga dua desa membekali diri dengan parang dan tombak.
(Baca juga: Jumlah Napi Lapas Kerobokan Bali Positif COVID-19 Terus Bertambah, Sudah 91 Orang yang Terpapar)
"Pihak kepolisian, TNI, dan Pemda sudah berada dilokasi untuk melakukan pengamanan dan mencoba melakukan penyelesaian,” ujar salah seorang warga yang meminta namanya tidak disebutkan demi alasan keamanan.
Ketika ditanya penyebab terjadinya konflik tersebut, ia belum mengetahui secara pasti penyebabnya. Hanya saja, informasi yang ia terima, diduga sementara persoalan lahan perladangan di area Desa Muak.
Sementara Polres Kerinci belum mau memberikan keterangan terkait konflik antar dua desa tersebut. Namun saat ini, pihak Polres Kerinci dibantu Brimob dan TNI, sudah berada dilokasi untuk melakukan pengamanan.
(zil)