Sengketa Tanah Ricuh, Pemprov NTT Bantah Aniaya Warga Besipae
Kamis, 15 Oktober 2020 - 11:26 WIB
TIMOR TENGAH SELATAN - Sebuah video amatir berisi rekaman aksi warga ricuh dengan petugas Satuan Polisi Papmong Praja (Satpol PP) Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) di lahan Pebabu Besiapae, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Rabu (14/10/2020), viral di media sosial.
Terkait video viral tersebut, Pemprov NTT membantah melakukan penganiayan terhadap masyarakat Besipae. (BACA JUGA: Masuk Dalam Rombongan Demonstran dan Lempar Batu, 3 Avenger Putih-Abu Diamankan Polisi )
Dalam vidio amatir ini terekam bentrokan antara petugas Sapol PP dengan warga Pubabu, Besipae, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Terlihat sejumlah ibu dan anak-anak yang ditendang dan dibanting hingga jatuh pingsan. (BACA JUGA: Kejari NTT Geledah Kantor Bupati Manggara Barat Selidiki Kasus Penggelapan Lahan Senilai Rp2 Triliun, Bupati Mabar Bungkam )
Pelaksana tugas (plt) Badan Aset Pemprov NTT Willy Rohimoni saat dikonfirmasi membatah keras telah melakukan penganiayaan terhadap masyarakat. (BACA JUGA: Geger, Beredar Video Syur Mahasiswi saat Kuliah Online )
"Kronologi kejadian, masyarakat justru yang menyerang petugas gabungan dari Satpol PP Pemprov NTT dan kepolisian. Akibatnya, salah satu staf Pemprov NTT mengalami memar di kepala. Kasus pemukulan ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian," kata Willy.
Seperti diketahui, lahan seluas 3.700 hektare di Pubabu Besiape sedang dalam sengketa. Lahan itu semula merupakan milik suku Besipae yang diserahkan kepada pemerintah dan digunakan untuk kerja sama dengan Australia sebagai tempat peternakan sapi. Namun lahan itu sempat dibiarkan sehingga warga kembali menggunakannya.
Saat ini Pemprov NTT telah merelokasi sejumlah warga agar lahan tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu kawasan petumbuhan ekonomi baru di NTT.
Terkait video viral tersebut, Pemprov NTT membantah melakukan penganiayan terhadap masyarakat Besipae. (BACA JUGA: Masuk Dalam Rombongan Demonstran dan Lempar Batu, 3 Avenger Putih-Abu Diamankan Polisi )
Dalam vidio amatir ini terekam bentrokan antara petugas Sapol PP dengan warga Pubabu, Besipae, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Terlihat sejumlah ibu dan anak-anak yang ditendang dan dibanting hingga jatuh pingsan. (BACA JUGA: Kejari NTT Geledah Kantor Bupati Manggara Barat Selidiki Kasus Penggelapan Lahan Senilai Rp2 Triliun, Bupati Mabar Bungkam )
Pelaksana tugas (plt) Badan Aset Pemprov NTT Willy Rohimoni saat dikonfirmasi membatah keras telah melakukan penganiayaan terhadap masyarakat. (BACA JUGA: Geger, Beredar Video Syur Mahasiswi saat Kuliah Online )
"Kronologi kejadian, masyarakat justru yang menyerang petugas gabungan dari Satpol PP Pemprov NTT dan kepolisian. Akibatnya, salah satu staf Pemprov NTT mengalami memar di kepala. Kasus pemukulan ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian," kata Willy.
Seperti diketahui, lahan seluas 3.700 hektare di Pubabu Besiape sedang dalam sengketa. Lahan itu semula merupakan milik suku Besipae yang diserahkan kepada pemerintah dan digunakan untuk kerja sama dengan Australia sebagai tempat peternakan sapi. Namun lahan itu sempat dibiarkan sehingga warga kembali menggunakannya.
Saat ini Pemprov NTT telah merelokasi sejumlah warga agar lahan tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu kawasan petumbuhan ekonomi baru di NTT.
(awd)
tulis komentar anda