CoLearn, Belajar Matematika Semudah WhatsApp-an
Senin, 12 Oktober 2020 - 11:12 WIB
Fitur Live Class membuat pelajar lebih bersemangat untuk mengikuti pelajaran, karena bersifat interaktif dan dapat melakukan komunikasi secara dua arah. Para pengajar (yang disebut Guru Juara) juga telah diseleksi secara ketat; mereka memiliki kemampuan dan sederet prestasi dengan usia yang relatif muda, sehingga dapat menjadi panutan baik bagi para siswa. Selain itu, terdapat Guru Siaga yang siap membantu murid ketika mereka memiliki pertanyaan di tengah sesi.
“Kami melihat selama KBM online berlangsung, banyak pelajar yang merasa bosan karena interaksinya hanya satu arah, dan bahkan ada guru yang hanya memberikan tugas begitu saja tanpa penjelasan yang substansial. Melalui Live Class CoLearn, kini mereka bisa lebih komunikatif dan termotivasi untuk belajar, karena tercipta interaksi dan lingkungan yang kondusif antara pelajar dan tutornya,” kata COO CoLearn Marc Irawan.
Sementara itu, CPO CoLearn Sandeep Devaram, mengaku dirinya ingin semua pelajar Indonesia bisa mendapatkan akses terhadap bimbingan belajar yang berkualitas.
“Sebagai platform edukasi teknologi, CoLearn ingin membuktikan bahwa semua mata pelajaran - bahkan matematika - bisa dipahami dengan mudah, asalkan kita mendalaminya dengan cara yang menyenangkan. Selain matematika, kami juga berencana memperluas fitur dan layanan ‘Tanya’ CoLearn untuk mata pelajaran sains lainnya,” kata dia.
Selain di aplikasi, fitur ‘Tanya’ juga tersedia di WhatsApp (085 759 759 759). Sama seperti di aplikasi, pelajar menyelesaikan soal matematika hanya dengan mengambil dan mengirim foto soal ke nomor tersebut. Akan tetapi, tidak seperti di aplikasi yang tidak dibatasi jumlah, jumlah pertanyaan yang bisa ditanya di WhatsApp terbatas setiap harinya.
Startup CoLearn didirikan oleh tiga orang veteran praktisi dalam dunia pendidikan, yaitu Abhay Saboo (CEO), Marc Irawan (COO), dan Sandeep Devaram (CPO). Abhay Saboo merupakan lulusan MBA dari Harvard University. Marc Irawan merupakan pendiri startup coding Bright Future Labs di Indonesia. Sedangkan Sandeep Devaram adalah salah satu personel awal BYJU’s, salah satu startup edukasi terbesar di dunia. Aplikasi CoLearn dapat diunduh secara gratis melalui Play Store dan App Store.
“Kami melihat selama KBM online berlangsung, banyak pelajar yang merasa bosan karena interaksinya hanya satu arah, dan bahkan ada guru yang hanya memberikan tugas begitu saja tanpa penjelasan yang substansial. Melalui Live Class CoLearn, kini mereka bisa lebih komunikatif dan termotivasi untuk belajar, karena tercipta interaksi dan lingkungan yang kondusif antara pelajar dan tutornya,” kata COO CoLearn Marc Irawan.
Sementara itu, CPO CoLearn Sandeep Devaram, mengaku dirinya ingin semua pelajar Indonesia bisa mendapatkan akses terhadap bimbingan belajar yang berkualitas.
“Sebagai platform edukasi teknologi, CoLearn ingin membuktikan bahwa semua mata pelajaran - bahkan matematika - bisa dipahami dengan mudah, asalkan kita mendalaminya dengan cara yang menyenangkan. Selain matematika, kami juga berencana memperluas fitur dan layanan ‘Tanya’ CoLearn untuk mata pelajaran sains lainnya,” kata dia.
Selain di aplikasi, fitur ‘Tanya’ juga tersedia di WhatsApp (085 759 759 759). Sama seperti di aplikasi, pelajar menyelesaikan soal matematika hanya dengan mengambil dan mengirim foto soal ke nomor tersebut. Akan tetapi, tidak seperti di aplikasi yang tidak dibatasi jumlah, jumlah pertanyaan yang bisa ditanya di WhatsApp terbatas setiap harinya.
Startup CoLearn didirikan oleh tiga orang veteran praktisi dalam dunia pendidikan, yaitu Abhay Saboo (CEO), Marc Irawan (COO), dan Sandeep Devaram (CPO). Abhay Saboo merupakan lulusan MBA dari Harvard University. Marc Irawan merupakan pendiri startup coding Bright Future Labs di Indonesia. Sedangkan Sandeep Devaram adalah salah satu personel awal BYJU’s, salah satu startup edukasi terbesar di dunia. Aplikasi CoLearn dapat diunduh secara gratis melalui Play Store dan App Store.
(nth)
tulis komentar anda