CoLearn, Belajar Matematika Semudah WhatsApp-an
Senin, 12 Oktober 2020 - 11:12 WIB
LUWU UTARA - CoLearn, sebuah start-up edukasi di Indonesia, baru saja meluncurkan fitur baru bernama “Tanya”. Fitur ini memungkinkan pelajar untuk menyelesaikan soal matematika hanya dengan mengambil dan mengunggah foto soal ke dalam platform.
Dalam hitungan detik, CoLearn dapat memberikan video penjelasan tentang cara menyelesaikan soal tersebut, secara jelas dan mudah dimengerti. Fitur terbaru ini merupakan wujud komitmen CoLearn untuk membuat matematika menjadi mata pelajaran yang lebih mudah dipahami dan tidak perlu ditakuti. (Baca juga: Kolaborasi Pintaria dan Kampus Swasta Pertama Berbasis Online )
Hingga saat ini, mata pelajaran matematika masih menjadi ‘momok’ bagi para pelajar di Indonesia. Matematika identik dengan rumus dan soal-soal yang membutuhkan penyelesaian rumit, sehingga banyak pelajar yang kurang menyukainya. (Baca juga: Belajar Matematika Ternyata Memberi Manfaat Kesehatan )
Padahal, seiring dengan berkembangnya bidang sains, matematika justru menjadi salah satu pelajaran inti yang paling dibutuhkan untuk mendukung STEM (sains, teknologi, engineering, dan matematika). Tanpa kemampuan matematika yang baik, sulit untuk menekuni bidang-bidang sains yang lain.
“Salah satu misi utama CoLearn adalah berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, agar generasi muda dapat bersaing dengan negara-negara lain. Pandemi COVID-19 telah membuktikan betapa pentingnya menguasai teknologi yang akan menjadi elemen utama dalam semua kegiatan di masa depan. Karena itu, penguasaan terhadap mata pelajaran sains seperti matematika sangat penting untuk menjadi fondasi bagi kemajuan teknologi yang lebih pesat,” kata CEO CoLearn Abhay Saboo kepada SINDOnews, Senin (12/10/2020).
Dia menjelaskan, 45 hari sejak diluncurkan, CoLearn saat ini menjawab lebih dari 1 pertanyaan setiap detiknya, atau lebih dari 3.000.000 pertanyaan setiap bulannya.Tidak hanya bermanfaat untuk para pelajar, fitur Tanya juga diharapkan dapat meringankan beban para guru sekolah yang kini memiliki kesibukan tinggi dalam mengurusi kegiatan belajar mengajar (KBM) online selama pandemi berlangsung.
“Saya merasa bisa belajar lebih baik dengan format penjelasan video yang ada di fitur “Tanya” karena penjelasan dari guru terkadang belum memadai. Selama ini saya menggunakan aplikasi CoLearn 3-4 kali dalam seminggu, dan sekarang saya lebih percaya diri untuk menjawab soal-soal matematika selama bersekolah dari rumah, karena saya sering berlatih melalui aplikasi,” ungkap seorang pelajar kelas 11 jurusan IPA di Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) Dian Aminarti.
Dian rutin menggunakan aplikasi CoLearn untuk membantu proses belajar. Terutama menjelang UTS mendatang. Dian rajin berlatih soal-soal karena dia bercita-cita menembus universitas terbaik dan menjadi dokter spesialis.
Selain fitur Tanya, CoLearn menghadirkan sesi Live Class untuk mendampingi pelajar Indonesia yang membutuhkan bimbingan belajar online dengan pembelajaran yang terasa offline. Fitur ini ditujukan untuk mereka yang kesulitan mengikuti penjelasan guru selama sekolah daring (online), atau ingin lebih memahami mata pelajaran tertentu dengan pembelajaran yang intensif.
Dalam hitungan detik, CoLearn dapat memberikan video penjelasan tentang cara menyelesaikan soal tersebut, secara jelas dan mudah dimengerti. Fitur terbaru ini merupakan wujud komitmen CoLearn untuk membuat matematika menjadi mata pelajaran yang lebih mudah dipahami dan tidak perlu ditakuti. (Baca juga: Kolaborasi Pintaria dan Kampus Swasta Pertama Berbasis Online )
Hingga saat ini, mata pelajaran matematika masih menjadi ‘momok’ bagi para pelajar di Indonesia. Matematika identik dengan rumus dan soal-soal yang membutuhkan penyelesaian rumit, sehingga banyak pelajar yang kurang menyukainya. (Baca juga: Belajar Matematika Ternyata Memberi Manfaat Kesehatan )
Padahal, seiring dengan berkembangnya bidang sains, matematika justru menjadi salah satu pelajaran inti yang paling dibutuhkan untuk mendukung STEM (sains, teknologi, engineering, dan matematika). Tanpa kemampuan matematika yang baik, sulit untuk menekuni bidang-bidang sains yang lain.
“Salah satu misi utama CoLearn adalah berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, agar generasi muda dapat bersaing dengan negara-negara lain. Pandemi COVID-19 telah membuktikan betapa pentingnya menguasai teknologi yang akan menjadi elemen utama dalam semua kegiatan di masa depan. Karena itu, penguasaan terhadap mata pelajaran sains seperti matematika sangat penting untuk menjadi fondasi bagi kemajuan teknologi yang lebih pesat,” kata CEO CoLearn Abhay Saboo kepada SINDOnews, Senin (12/10/2020).
Dia menjelaskan, 45 hari sejak diluncurkan, CoLearn saat ini menjawab lebih dari 1 pertanyaan setiap detiknya, atau lebih dari 3.000.000 pertanyaan setiap bulannya.Tidak hanya bermanfaat untuk para pelajar, fitur Tanya juga diharapkan dapat meringankan beban para guru sekolah yang kini memiliki kesibukan tinggi dalam mengurusi kegiatan belajar mengajar (KBM) online selama pandemi berlangsung.
“Saya merasa bisa belajar lebih baik dengan format penjelasan video yang ada di fitur “Tanya” karena penjelasan dari guru terkadang belum memadai. Selama ini saya menggunakan aplikasi CoLearn 3-4 kali dalam seminggu, dan sekarang saya lebih percaya diri untuk menjawab soal-soal matematika selama bersekolah dari rumah, karena saya sering berlatih melalui aplikasi,” ungkap seorang pelajar kelas 11 jurusan IPA di Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) Dian Aminarti.
Dian rutin menggunakan aplikasi CoLearn untuk membantu proses belajar. Terutama menjelang UTS mendatang. Dian rajin berlatih soal-soal karena dia bercita-cita menembus universitas terbaik dan menjadi dokter spesialis.
Selain fitur Tanya, CoLearn menghadirkan sesi Live Class untuk mendampingi pelajar Indonesia yang membutuhkan bimbingan belajar online dengan pembelajaran yang terasa offline. Fitur ini ditujukan untuk mereka yang kesulitan mengikuti penjelasan guru selama sekolah daring (online), atau ingin lebih memahami mata pelajaran tertentu dengan pembelajaran yang intensif.
tulis komentar anda