PSBB Diberlakukan, Wali Kota Gorontalo Minta Warga Tak Panik
Selasa, 05 Mei 2020 - 16:56 WIB
GORONTALO - Wali Kota Gorontalo Marten Taha menegaskan akan mengawal pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Gorontalo. Marten juga optimis masyarakat Kota Gorontalo akan turut andil mensukseskan kebijakan tersebut.
Diakui Marten, memang awalnya ada beberapa warga yang sempat mempertanyakan pelaksanaan PSBB, karena khawatir tidak dapat melakukan aktivitas selama PSBB berlangsung.
"Saya banyak di WA, Telpon mau pun SMS oleh warga. Mempertanyakan terkait dengan PSBB namun setelah saya jelaskan akhirnya mereka mengerti bahkan akan mendukungnya," kata marten.
Pada masa pemberlakuan PSBB, Pemerintah Kota Gorontalo akan melibatkan pihak kecamatan, kelurahan hingga RT/RW melakukan sosialisasi kepada masyarakat apa saja yang diperbolehkan dan yang tidak. Termasuk jam operasional pasar.
"Masyarakat tidak perlu khawatir apalagi sampai panik, kita berikan kesemapatan masyarakat beraktivitas. Ada jam operasionalnya yakni dari pukul 06.00 WIT-17.00 WIT, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan. Bagi yang tidak punya keperluan mendesak baiknya tetap berada dirumah . tidak ada istilah pelarangan tetapi hanya pembatasan saa," sebutnya.
Dimasa pemberlakuan PSBB, Marten akan melakukan penutupan sementara sejumlah pasar mingguan di Kota Gorontalo, masyarakat akan diarahkan berbelanja kebutuhan pokok di pasar harian.
"Kita menyediakan 3 pasar harian yang akan melayani masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, yakni pasar Sentral, Liluwo dan Pasar Jembatan Jodoh Dungingi. Untuk kemudahan berbelanja kami siapkan layanan aplikasi Patali Shopping Point, menghindari adanya kerumunan orang," pungkasnya.
Diakui Marten, memang awalnya ada beberapa warga yang sempat mempertanyakan pelaksanaan PSBB, karena khawatir tidak dapat melakukan aktivitas selama PSBB berlangsung.
"Saya banyak di WA, Telpon mau pun SMS oleh warga. Mempertanyakan terkait dengan PSBB namun setelah saya jelaskan akhirnya mereka mengerti bahkan akan mendukungnya," kata marten.
Pada masa pemberlakuan PSBB, Pemerintah Kota Gorontalo akan melibatkan pihak kecamatan, kelurahan hingga RT/RW melakukan sosialisasi kepada masyarakat apa saja yang diperbolehkan dan yang tidak. Termasuk jam operasional pasar.
"Masyarakat tidak perlu khawatir apalagi sampai panik, kita berikan kesemapatan masyarakat beraktivitas. Ada jam operasionalnya yakni dari pukul 06.00 WIT-17.00 WIT, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan. Bagi yang tidak punya keperluan mendesak baiknya tetap berada dirumah . tidak ada istilah pelarangan tetapi hanya pembatasan saa," sebutnya.
Dimasa pemberlakuan PSBB, Marten akan melakukan penutupan sementara sejumlah pasar mingguan di Kota Gorontalo, masyarakat akan diarahkan berbelanja kebutuhan pokok di pasar harian.
"Kita menyediakan 3 pasar harian yang akan melayani masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, yakni pasar Sentral, Liluwo dan Pasar Jembatan Jodoh Dungingi. Untuk kemudahan berbelanja kami siapkan layanan aplikasi Patali Shopping Point, menghindari adanya kerumunan orang," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda