Bus Rombongan Peziarah Terbalik di Tanjakan Rembang
Minggu, 27 September 2020 - 19:12 WIB
REMBANG - Sebuah bus mini rombongan peziarah mengalami kecelakaan karena tidak kuat naik tanjakan di sebelah selatan Desa Trenggulunan Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang , Minggu (27/9/2020) sekira pukul 12.30 WIB.
Menurut informasi yang dikumpulkan di sekitar lokasi kejadian, bus mini berasal dari rombongan santri Pondok Pesantren Darul Hasanah Demak, akan ziarah kubur ke pusara makam temannya yang meninggal dunia beberapa waktu lalu, di Desa Trenggulunan. (Baca juga: Kebakaran Hebat Lumat Uang, Kambing, dan Rumah Warga di Rembang )
Rombongan terbagi dalam 3 bus mini. Dari 3 bus itu, 1 bus berhasil masuk kampung, sedangkan bus ke-2 tidak kuat menanjak, kemudian mundur dan langsung terguling. (Baca juga: Yaris vs Truk, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban )
Muhammad Sahal, seorang warga Desa Trenggulunan, Kecamatan Pancur mengakui tanjakan masuk desa di sekitar perkebunan buah naga itu memang tergolong curam. Kebetulan sopir bus mini baru kali pertama masuk Desa Trenggulunan, sehingga tidak bisa menguasai kendaraan, manakala melintasi tanjakan tersebut. (Baca juga : TMII, Ragunan dan Jakarta Islamic Center Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 )
“Kalau warga sini mungkin sudah biasa, tapi yang baru kali pertama lewat tanjakan itu, ya cukup berisiko. Apalagi muatan banyak. Ibaratnya harus ekstra waspada dan bener-bener siap dari bawah sebelum tanjakan,“ kata dia.(Baca juga : Ancaman Tsunami 20 Meter, BMKG Minta Mitigasi Bencana Terburuk Dipersiapkan )
Muhammad Sahal mengatakan, usai kejadian, masyarakat bahu membahu menolong korban. Perkiraan bus mini diisi 20 an orang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sedikitnya, 5 orang mengalami luka lecet, 1 orang di antaranya agak parah. Kepala korban terluka, sehingga sempat dibawa ke Puskesmas Pancur, untuk menjalani perawatan.
“Infonya total penumpang 60-an orang, tersebar di 3 bus mini. Yang mengalami kecelakaan, kira-kira ya 20-an orang. Tadi 5 luka lecet, 1 di antaranya agak parah. Kepalanya bocor, lalu dibawa ke Puskesmas Pancur. Diinfuse sebentar, kemudian diperbolehkan pulang. Soalnya jam 4 Minggu sore ini rombongan mau balik ke Demak,“ kata Sahal.
Selain menolong korban, masyarakat juga turut membantu mengevakuasi bus mini yang terguling. Namun karena koplingnya putus, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Lihat Juga: Selundupkan Puluhan Reptil Dilindungi, Mahasiswi Korea Diamankan Petugas Karantina Banten
Menurut informasi yang dikumpulkan di sekitar lokasi kejadian, bus mini berasal dari rombongan santri Pondok Pesantren Darul Hasanah Demak, akan ziarah kubur ke pusara makam temannya yang meninggal dunia beberapa waktu lalu, di Desa Trenggulunan. (Baca juga: Kebakaran Hebat Lumat Uang, Kambing, dan Rumah Warga di Rembang )
Rombongan terbagi dalam 3 bus mini. Dari 3 bus itu, 1 bus berhasil masuk kampung, sedangkan bus ke-2 tidak kuat menanjak, kemudian mundur dan langsung terguling. (Baca juga: Yaris vs Truk, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban )
Muhammad Sahal, seorang warga Desa Trenggulunan, Kecamatan Pancur mengakui tanjakan masuk desa di sekitar perkebunan buah naga itu memang tergolong curam. Kebetulan sopir bus mini baru kali pertama masuk Desa Trenggulunan, sehingga tidak bisa menguasai kendaraan, manakala melintasi tanjakan tersebut. (Baca juga : TMII, Ragunan dan Jakarta Islamic Center Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 )
“Kalau warga sini mungkin sudah biasa, tapi yang baru kali pertama lewat tanjakan itu, ya cukup berisiko. Apalagi muatan banyak. Ibaratnya harus ekstra waspada dan bener-bener siap dari bawah sebelum tanjakan,“ kata dia.(Baca juga : Ancaman Tsunami 20 Meter, BMKG Minta Mitigasi Bencana Terburuk Dipersiapkan )
Muhammad Sahal mengatakan, usai kejadian, masyarakat bahu membahu menolong korban. Perkiraan bus mini diisi 20 an orang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sedikitnya, 5 orang mengalami luka lecet, 1 orang di antaranya agak parah. Kepala korban terluka, sehingga sempat dibawa ke Puskesmas Pancur, untuk menjalani perawatan.
“Infonya total penumpang 60-an orang, tersebar di 3 bus mini. Yang mengalami kecelakaan, kira-kira ya 20-an orang. Tadi 5 luka lecet, 1 di antaranya agak parah. Kepalanya bocor, lalu dibawa ke Puskesmas Pancur. Diinfuse sebentar, kemudian diperbolehkan pulang. Soalnya jam 4 Minggu sore ini rombongan mau balik ke Demak,“ kata Sahal.
Selain menolong korban, masyarakat juga turut membantu mengevakuasi bus mini yang terguling. Namun karena koplingnya putus, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Lihat Juga: Selundupkan Puluhan Reptil Dilindungi, Mahasiswi Korea Diamankan Petugas Karantina Banten
(nth)
tulis komentar anda