Wahyu Napeng Kecam KUA-PPAS APBD Perubahan Kabupaten Luwu

Jum'at, 25 September 2020 - 15:50 WIB


"Silahkan kalau mau lanjutkan tapi saya Wahyu Napeng, selalu membawa amanah rakyat. Jika ini ditetapkan, anda akan membawa amanah tidak sesuai keinginan masyarakat termasuk pimpinan DPRD Luwu, saya harap kita berbuat sesuai amanah yang kita bawa," tambahnya.

Sebelum penetapan dan penandatanganan nota kesepakatan KUA-PPAS, Wahyu Napeng, walkout atau meninggalkan ruang rapat paripurna. Hingga kegiatan selesai, Wahyu Napeng, tidak lagi terlihat masuk ruangan dan mengikuti kegiatan.

Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali menanggapi santai pernyataan Wahyu Napeng."Saya rasa kita semua berkeinginan sama untuk kebaikan masyarakat. KUA-PPAS ini sifatnya tidak final. Semuanya masih bisa berubah," ujarnya.

Untuk diketahui, DPRD Kabupaten Luwu, Jumat (25/9/2020) siang tadi menggelar dua agenda terkait pembahasan APBD Perubahan 2020. Pukul 10.00 Wita menggelar rapat paripurna terkait pelaporlran hasil pembahasan terhadap Rancangan KUA PPAS Perubahan tahun 2020 sekaligus penetapan.

Kegiatan selanjutnya pukul 14.00 Wita dilanjurkan dengan penyerahan rencana APBD Perubahan tahun 2020 di ruang sidang DPRD Luwu.

Mewakili DPRD dalam penyampaian tanggapan atas KUA-PPAS, legislator Basaruddin dari Partai Nasdem mengungkapkan, KUA-PPAS mengalami perubahan dalam struktur pendapatan maupun belanja daerah meski tidak signifikan namun perlu dilakukan penyesuaian.



"Sehingga APBD Perubahan perlu dilakukan penyesuaian kebijakan umum dan pendapatan. Kami laporkan proyeksi perubahan kebijakan pendapatan daerah dan terget pendapat," ujarnya.

Disebutkan Nasiruddin, APBD Perubahan Kabupaten Luwu sebesar Rp1,515 triliun mengalami pengurangan pendapatan daerah Rp63 miliar atau sekitar 4,18%. Ini dikarenakan pengurangan dana perimbangan, baik DAU maupun DAK gara-gara pandemi COVID-19.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content