Pandemi COVID-19, Perajin Peti Jenazah Kebanjiran Pesanan
Senin, 21 September 2020 - 06:34 WIB
PACITAN - Pandemi COVID-19 menjadi berkah tersendiri bagi Suyadi. Perajin peti jenazah di Jalan DI. Panjaitan, Kelurahan Baleharojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, kebanjiran pesanan peti jenazah .
(Baca juga: Tengah Malam Warga Wajo Digegerkan Kabel Listrik Terbakar )
Pria berusia 60 tahun ini mengaku, selama pandemi COVID-19 pesanan peti jenazah mengalami peningkatan tajam. Belasan peti jenazah yang dibuatnya, kini sudah ludes terjual.
"Selama ini tidak terlalu banyak pesanan peti jenazah . Sekarang pesanan banyak datang dari rumah sakit dan gugus tugas COVID-19 Kabupaten Pacitan, yang selama ini tidak pernah memesan peti jenazah ," tuturnya.
Dia menyebutkan, ada tim yang datang dan memesan sendiri peti jenazah tersebut. Mereka mintanya peti jenazah harus rapat, dan akan dibawa ke Kabupaten Ponorogo. (Baca juga: 4 Bandara Tak Mampu Deteksi Sabu yang Disembunyikan Dalam Anus NN )
Harganya berkisar Rp1,4 juta-4 juta. "Kalau kayunya campuran harganya Rp1,4 juta. Sementara kalau kayu jati semuanya, harganya bisa mencapai Rp4 juta untuk satu peti jenazah ," ungkapnya.
Penerapan protokol kesehatan dalam pemakaman jenazah terpapar COVID-19, membuat peti jenazah sangat penting digunakan. Di Kabupaten Pacitan, sudah ada 15 jenazah yang dimakamkan dengan protokol kesehatan.
(Baca juga: Tengah Malam Warga Wajo Digegerkan Kabel Listrik Terbakar )
Pria berusia 60 tahun ini mengaku, selama pandemi COVID-19 pesanan peti jenazah mengalami peningkatan tajam. Belasan peti jenazah yang dibuatnya, kini sudah ludes terjual.
"Selama ini tidak terlalu banyak pesanan peti jenazah . Sekarang pesanan banyak datang dari rumah sakit dan gugus tugas COVID-19 Kabupaten Pacitan, yang selama ini tidak pernah memesan peti jenazah ," tuturnya.
Dia menyebutkan, ada tim yang datang dan memesan sendiri peti jenazah tersebut. Mereka mintanya peti jenazah harus rapat, dan akan dibawa ke Kabupaten Ponorogo. (Baca juga: 4 Bandara Tak Mampu Deteksi Sabu yang Disembunyikan Dalam Anus NN )
Harganya berkisar Rp1,4 juta-4 juta. "Kalau kayunya campuran harganya Rp1,4 juta. Sementara kalau kayu jati semuanya, harganya bisa mencapai Rp4 juta untuk satu peti jenazah ," ungkapnya.
Penerapan protokol kesehatan dalam pemakaman jenazah terpapar COVID-19, membuat peti jenazah sangat penting digunakan. Di Kabupaten Pacitan, sudah ada 15 jenazah yang dimakamkan dengan protokol kesehatan.
(eyt)
tulis komentar anda