Digoyang Kasus, PT Darmi Bersaudara Kerja Keras Pulihkan Performa

Minggu, 20 September 2020 - 04:43 WIB
Desandrian (kiri) dan Gazali Hasan (kanan), memberikan keterangan pada awak media di Surabaya. Foto/SINDONews/Ali Masduki
SURABAYA - Pasca diterpa persoalan kasus hukum cek kosong dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sementara pada Senin (14/9/2020) hingga 45 hari ke depan, PT Darmi Bersaudara Tbk terus bekerja keras memperbaiki kinerja.

Selain kasus hukum, Perusahaan perdagangan produk kayu olahan ini juga sempat kalang kabut menghadapi terpaan COVID-19. Hal itu lantaran pasar ekspor utamanya, yakni India mengalami lockdown. (Baca: Dipolisikan, PT Darmi Bersaudara Tbk Nilai Ada Upaya Kriminalisasi )

Corporate Secretary Darmi Bersaudara, Gazali Hasan, mengatakan pada awal tahun 2020 perseroan berupaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan memasang target penjualan sebesar Rp114 Milyar, dengan estimasi laba bersih Rp7 Milyar.



Namun dalam perjalanannya, di Indonesia mulai terdampak pandemi COVID-19. Tentunya hal itu juga mempengaruhi India yang merupakan negara tujuan ekspor utama PT Darmi. "Pada tanggal 24 Maret 2020, India mulai memberlakukan lockdown sehingga perseroan tidak dapat lagi melakukan ekspor kesana," katanya.

Kondisi tersebut, menyebabkan kinerja perseroan terganggu karena pasar utama perseroan menjadi tidak bisa diakses, sehingga perseroan kehilangan mayoritas penjualan. Kehilangan penjualan ini menyebabkan kinerja PT Darmi mengalami penurunan signifikan.

Selama periode Triwulan I 2020, perseroan mengapalkan 172 kontainer. Jumlah ini menurun drastis karena lockdown di India sehingga di Triwulan II hanya terkirim sebanyak 40 kontainer. Alhasil, hanya bisa mencatat penjualan sebesar Rp24,32 Milyar dan membukukan laba bersih Rp1,1 Milyar.

"Efek pandemi terlihat pada Laporan Triwulan II 2020 yang mencatatkan penjualan sebesar Rp29,3 Milyar, dengan membukukan rugi bersih sebesar Rp628,8 Juta," ujarnya. Kata dia, kerugian itu disebabkan oleh biaya-biaya yang terus berjalan. Sementara penjualan menurun drastis. Sehingga perseroan mulai mengalami kesulitan likuiditas pada periode Triwulan II 2020.

Gazali menegaskan, PT Darmi terus berupaya keras untuk memulihkan kinerja perseroan. Pada periode Juli- 18 September 2020, perseroan telah berhasil mengirimkan sebanyak 161 kontainer, dimana pencapaian ini terjadi pada masa Covid-19 yang masih terus berlangsung dengan segala pembatasan yang ada.

Upaya tersebut masih ditambah lagi dengan adanya rencana mengapalkan tambahan 53 kontainer. Apabila seluruh rencana yang ada dapat direalisasikan, total pengapalan akan menjadi 214 kontainer, atau meningkat sebesar 24,4% dibandingkan dengan jumlah pengapalan di Triwulan I di masa sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content