Ini Penyebab Gadis Pelanggar Lalin Menuruti Oknum Polantas sehingga Akhirnya Disetubuhi
Sabtu, 19 September 2020 - 20:45 WIB
PONTIANAK - Brigadir DY, oknum anggota Polisi Lalu Lintas Polresta Pontianak Kota ditangkap petugas Propam karena diduga melakukan tindakan tak senonoh dengan menyetubuhi paksa SW (15) gadis di bawah umur yang melanggar lalu lintas. Saat ini oknum anggota Polantas tersebut masih dalam pemeriksaan di Bidang Propam Polresta Pontianak Kota.
Berdasarkan informasi yang diterima MNC Media kejadian tersebut berawal dari razia kendaraan dan masker yang digelar sejumlah Polisi. Kebetulan korban SW pelajar SMP bersama YF temannya yang mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Sultan Hamid dekat Simpang Garuda, Kota Pontianak tanpa menggunakan helm ganda dan masker. Korban bersama kedua temannya lalu dihentikan oleh Brigadir DW. (Baca: Miris, Oknum Polisi Diduga Setubuhi Paksa Gadis Pelanggar Lalu Lintas)
Selanjutnya korban dipaksa oleh Brigadir DY untuk membayar sanksi denda sebesar Rp250 ribu lantaran korban tidak menggunakan masker serta tidak mengenakan helm saat berkendara. Kemudian oleh DW, korban diajak pergi dengan menggunakan motor untuk bernegosiasi untuk pembayaran denda tilang tersebut, sementara temannya YF disuruh pulang.
DW kemudian pergi bersama korban SW dan menuju ke arah salah satu hotel dan selanjutnya oknum Polantas tersebut memesan kamar sehingga akhirnya diduga pelaku berhasil menyetubuhi korban dengan paksa.
Kepada wartawan korban SW menceritakan jika dirinya dipaksa minum segelas air putih yang membuat dirinya tidak sadarkan diri sehingga setelah sadar dirinya mengetahui jika telah disetubuhi oleh oknum Polisi tersebut. (Bisa diklik: Aksi Teror Penembakan OPM di Papua Makin Beringas Jelang Sidang Umum PBB)
Sementara Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Komarudin memastikan dan menjamin kasus ini akan diusut tuntas. Sebab saat ini masih dalam proses dan menunggu hasil visum dari dokter.
"Kita akan tindak tegas anggota tersebut jika pencabulan tersebut terbukti. Sebab hal tersebut mencoreng citra Polisi terkait profesionalitas Polri," tandasnya.
Lihat Juga: Polisi dan Tahanan Aniaya Bayu Adityawan hingga Tewas, Kapolda Sulteng: Status Terlapor Menjadi Tersangka
Berdasarkan informasi yang diterima MNC Media kejadian tersebut berawal dari razia kendaraan dan masker yang digelar sejumlah Polisi. Kebetulan korban SW pelajar SMP bersama YF temannya yang mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Sultan Hamid dekat Simpang Garuda, Kota Pontianak tanpa menggunakan helm ganda dan masker. Korban bersama kedua temannya lalu dihentikan oleh Brigadir DW. (Baca: Miris, Oknum Polisi Diduga Setubuhi Paksa Gadis Pelanggar Lalu Lintas)
Selanjutnya korban dipaksa oleh Brigadir DY untuk membayar sanksi denda sebesar Rp250 ribu lantaran korban tidak menggunakan masker serta tidak mengenakan helm saat berkendara. Kemudian oleh DW, korban diajak pergi dengan menggunakan motor untuk bernegosiasi untuk pembayaran denda tilang tersebut, sementara temannya YF disuruh pulang.
DW kemudian pergi bersama korban SW dan menuju ke arah salah satu hotel dan selanjutnya oknum Polantas tersebut memesan kamar sehingga akhirnya diduga pelaku berhasil menyetubuhi korban dengan paksa.
Kepada wartawan korban SW menceritakan jika dirinya dipaksa minum segelas air putih yang membuat dirinya tidak sadarkan diri sehingga setelah sadar dirinya mengetahui jika telah disetubuhi oleh oknum Polisi tersebut. (Bisa diklik: Aksi Teror Penembakan OPM di Papua Makin Beringas Jelang Sidang Umum PBB)
Sementara Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Komarudin memastikan dan menjamin kasus ini akan diusut tuntas. Sebab saat ini masih dalam proses dan menunggu hasil visum dari dokter.
"Kita akan tindak tegas anggota tersebut jika pencabulan tersebut terbukti. Sebab hal tersebut mencoreng citra Polisi terkait profesionalitas Polri," tandasnya.
Lihat Juga: Polisi dan Tahanan Aniaya Bayu Adityawan hingga Tewas, Kapolda Sulteng: Status Terlapor Menjadi Tersangka
(sms)
tulis komentar anda