Merasa Jenuh, Seorang Anak Terpapar COVID-19 di Semarang Melarikan Diri
Sabtu, 19 September 2020 - 07:11 WIB
Arie menegaskan bahwa WHO dan UNICEF selalu berperang melawan pandemi. Saat ini melawan wabah COVID-19. (Baca juga: DKPP Sidangkan 5 Anggota Bawaslu Sragen)
"Dalam satu hingga dua tahun ini kita harus membiasakan diri melakukan tiga M. Mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Perilaku itu harus menjadi kebiasaan dan diwariskan," terangnya. (Baca juga: Masa Pandemi, Ini Cara Advokat Adaptasi Tangani Perkara)
Ia mengutarakan pada 20 tahun ke depan, semua akan sudah terbiasa mengenakan masker dan mencuci tangan. Dengan mencuci tangan bisa membunuh bakteri, mengenakan masker bisa mengurangi polutan.
"Menjaga jarak, antre dengan tertib; itu juga menjadi kebiasaan membuat perencanaan terlebih dahulu agar tidak terjadi kerumunan. Itu artinya pada tahun 2045 nanti kegiatan 3 M menjadi kunci sambutan dari 3 T (testing-tes spesimen, tracking-penelusuran- dan treatment-perawatan)," jelasnya.
"Dalam satu hingga dua tahun ini kita harus membiasakan diri melakukan tiga M. Mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Perilaku itu harus menjadi kebiasaan dan diwariskan," terangnya. (Baca juga: Masa Pandemi, Ini Cara Advokat Adaptasi Tangani Perkara)
Ia mengutarakan pada 20 tahun ke depan, semua akan sudah terbiasa mengenakan masker dan mencuci tangan. Dengan mencuci tangan bisa membunuh bakteri, mengenakan masker bisa mengurangi polutan.
"Menjaga jarak, antre dengan tertib; itu juga menjadi kebiasaan membuat perencanaan terlebih dahulu agar tidak terjadi kerumunan. Itu artinya pada tahun 2045 nanti kegiatan 3 M menjadi kunci sambutan dari 3 T (testing-tes spesimen, tracking-penelusuran- dan treatment-perawatan)," jelasnya.
(boy)
tulis komentar anda