Kapal Terbakar di Laut Buton Selatan, 1 ABK Tewas 4 Hilang
Rabu, 16 September 2020 - 19:30 WIB
BUTON SELATAN - Musibah kebakaran menimpa kapal barang (KM) Yuliner 05 gt 97 di Perairan Laut Talaga, Pulau Siompu, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kapal bermuatan semen itu tiba-tiba terbakar yang menyebabkan seorang orang anak buah kapal (ABK) tewas, dan 4 ABK lainnya dinyatakan hilang. Sementara hanya seorang ABK yang berhasil diselamatkan.
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi menjelaskan, proses pencarian terhadap empat orang ABK KM Yuliner 05 gt 97 yang terbakar pada Selasa (15/9/2020) di terus dilakukan tim SAR. “Keempat korban dinyatakan hilang berdasarkan informasi dari salah satu ABK yang berhasil selamat,” katanya, Rabu (16/9/2020). (Baca juga: Wow, Pesaing Gibran di Pilwalkot Solo Ini Klaim Raih 60% Dukungan Pemilih)
Tim SAR yang dibantu nelayan yang ada di sekitar Pulau Siompu melakukan penyisiran di sekitar lokasi kapal terbakar. Namun belum ada tanda-tanda keberadaan dari 4 ABK tersebut. Begitu juga dengan keberadaan bangkai kapal yang belum ditemukan. (Baca juga: Waduh, Ada Peternakan Babi dan Cucian Pasir di KKOP Bandara Hang Nadim)
KM Yuliner 05 gt 97 tersebut berlayar dari Pelabuhan Pangkep, Sulawesi Selatan menuju ke Pulau Binongko, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Di tengah perjalanan, kapal yang diawaki 6 ABK itu terbakar di tengah laut. Belum diketahui persis penyebab kapal terbakar.
Seorang ABK yang tewas dan seorang ABK yang diselamatkan nelayan ditemukan sekitar 18 nautical mile arah barat dari lokasi kejadian atau di sebelah selatan dari Pulau Kabaena. Sedangkan 4 ABK lainnya hilang di lautan.
“Tim SAR Pos Baubau yang mendapat informasi kemudian bergerak ke lokasi kejadian yang jaraknya sekitar 19 nautical mile dari Pelabuhan Murhum, Baubau,” ujarnya. Hingga saat ini, tim SAR masih melakukan pencarian di sekitar Perairan Talaga, Pulau Siompu.
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi menjelaskan, proses pencarian terhadap empat orang ABK KM Yuliner 05 gt 97 yang terbakar pada Selasa (15/9/2020) di terus dilakukan tim SAR. “Keempat korban dinyatakan hilang berdasarkan informasi dari salah satu ABK yang berhasil selamat,” katanya, Rabu (16/9/2020). (Baca juga: Wow, Pesaing Gibran di Pilwalkot Solo Ini Klaim Raih 60% Dukungan Pemilih)
Tim SAR yang dibantu nelayan yang ada di sekitar Pulau Siompu melakukan penyisiran di sekitar lokasi kapal terbakar. Namun belum ada tanda-tanda keberadaan dari 4 ABK tersebut. Begitu juga dengan keberadaan bangkai kapal yang belum ditemukan. (Baca juga: Waduh, Ada Peternakan Babi dan Cucian Pasir di KKOP Bandara Hang Nadim)
KM Yuliner 05 gt 97 tersebut berlayar dari Pelabuhan Pangkep, Sulawesi Selatan menuju ke Pulau Binongko, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Di tengah perjalanan, kapal yang diawaki 6 ABK itu terbakar di tengah laut. Belum diketahui persis penyebab kapal terbakar.
Seorang ABK yang tewas dan seorang ABK yang diselamatkan nelayan ditemukan sekitar 18 nautical mile arah barat dari lokasi kejadian atau di sebelah selatan dari Pulau Kabaena. Sedangkan 4 ABK lainnya hilang di lautan.
“Tim SAR Pos Baubau yang mendapat informasi kemudian bergerak ke lokasi kejadian yang jaraknya sekitar 19 nautical mile dari Pelabuhan Murhum, Baubau,” ujarnya. Hingga saat ini, tim SAR masih melakukan pencarian di sekitar Perairan Talaga, Pulau Siompu.
(shf)
tulis komentar anda