Jaga Imunitas, Satlantas Polres Salatiga Ajak Warga Minum Jamu
Senin, 07 September 2020 - 13:26 WIB
SALATIGA - Satlantas Polres Salatiga menggencarkan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru (new normal) di tengah pandemi COVID-19 kepada masyarakat guna mencegah persebaran virus tersebut. Dalam sosialisasi, polisi juga mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi jamu.
Jamu tradisional diyakini bisa meningkatkan imunitas tubuh. Para pakar juga menjelaskan bahwa rempah-rempah atau lebih dikenal dengan empon-empon seperti temu lawak, kunir asem, kencur, jahe dan masih banyak jenis rempah lainnya sebagai bahan dasar pembuatan jamu sangat berkhasiat untuk menjaga daya tahan tubuh. (Baca: Dishub Salatiga Gelar Simulasi Penerapan Protokol Kesehatan di Angkutan Umum )
"Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam rangka menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh, kami telah menggelar bakti sosial minum jamu bablas covid-te. Dalam kegiatan ini, kami juga melakukan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19 ," kata Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Yuli Anggraini, Senin (7/9/2020).
Dia mengatakan, dalam masa adaptasi kebiasaan baru, masyarakat perlu menerapkan jaga jarak, cuci tangan dengan sabun dan memakai masker. "Kita juga berharap dengan menggandeng penjual jamu gendong dalam sosialisasi bisa menjadi contoh bahwa pelaku UMKM (Usaha Mickro Kecil dan Menengah) dapat kembali produktif dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan COVID-19," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengapresiasi bakti sosial yang dilaksanakan jajarannya dengan program "Minum Jamu Bablas Covid Te". (Baca: Pandemi COVID-19, Salatiga Tetap Jaga Marwah Kemerdekaan )
Dia berharap kegiatan tersebut terus dilaksanakan agar masyarakat makin tergugah kesadarannya untuk menjaga kesehatan dan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan atau jaga jarak sehingga dapat memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Dengan budaya minum jamu bablas covid te, diharapkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan utamanya menjaga imun tubuh makin meningkat dan kesadaran menerapkan adaptasi kebiasaan baru bisa menjadi gaya hidup ditengah pandemi COVID-19," ucapnya.
Lihat Juga: Emak-Emak Ngamuk saat Diamankan Pedagang Usai Tertangkap Belanja Pakai Uang Palsu di Salatiga
Jamu tradisional diyakini bisa meningkatkan imunitas tubuh. Para pakar juga menjelaskan bahwa rempah-rempah atau lebih dikenal dengan empon-empon seperti temu lawak, kunir asem, kencur, jahe dan masih banyak jenis rempah lainnya sebagai bahan dasar pembuatan jamu sangat berkhasiat untuk menjaga daya tahan tubuh. (Baca: Dishub Salatiga Gelar Simulasi Penerapan Protokol Kesehatan di Angkutan Umum )
"Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam rangka menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh, kami telah menggelar bakti sosial minum jamu bablas covid-te. Dalam kegiatan ini, kami juga melakukan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19 ," kata Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Yuli Anggraini, Senin (7/9/2020).
Dia mengatakan, dalam masa adaptasi kebiasaan baru, masyarakat perlu menerapkan jaga jarak, cuci tangan dengan sabun dan memakai masker. "Kita juga berharap dengan menggandeng penjual jamu gendong dalam sosialisasi bisa menjadi contoh bahwa pelaku UMKM (Usaha Mickro Kecil dan Menengah) dapat kembali produktif dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan COVID-19," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengapresiasi bakti sosial yang dilaksanakan jajarannya dengan program "Minum Jamu Bablas Covid Te". (Baca: Pandemi COVID-19, Salatiga Tetap Jaga Marwah Kemerdekaan )
Dia berharap kegiatan tersebut terus dilaksanakan agar masyarakat makin tergugah kesadarannya untuk menjaga kesehatan dan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan atau jaga jarak sehingga dapat memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Dengan budaya minum jamu bablas covid te, diharapkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan utamanya menjaga imun tubuh makin meningkat dan kesadaran menerapkan adaptasi kebiasaan baru bisa menjadi gaya hidup ditengah pandemi COVID-19," ucapnya.
Lihat Juga: Emak-Emak Ngamuk saat Diamankan Pedagang Usai Tertangkap Belanja Pakai Uang Palsu di Salatiga
(don)
tulis komentar anda