Hari Ini Tambah 7 Orang, Jumlah Kumulatif Kasus COVID-19 di Salatiga Capai 169
Jum'at, 04 September 2020 - 17:15 WIB
SALATIGA - Jumlah kasus COVID-19 di Salatiga dalam satu pekan belakangan terus bertambah. Hari ini, bertambah lagi tujuh orang. Total, jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Salatiga mencapai sebanyak 169 orang.
Adapun tujuh orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu, yakni kasus 163 berjenis kelamin laki-laki berusia 14 tahun warga Kutowinangun Kidul, Tingkir; kasus 164 seorang laki-laki berusia 48 tahun warga Mangunsari, Sidomukti; kasus 165 adalah laki-laki berusia 35 tahun warga Kalicacing, Sidomukti.
Kemudian kasus 166 berjenis kelamin perempuan berumur 35 tahun warga Tegalrejo, Argomulyo; kasus 167 merupakan seorang laki-laki berusia 53 tahun warga Kecanduan, Sidomukti; kasus 168 seorang laki-laki berusia 56 tahun warga Sidorejo Lor, Sidorejo dan kasus 169 adalah seorang laki-laki berumur 66 tahun warga Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga Siti Zuraidah mengatakan, dari tujuh kasus COVID-19 baru ini, satu diantaranya yaitu kasus 165 miliki riwayat perjalanan ke Bali. Sedangkan enam orang lainnya terpapar COVID-19 lantaran kontak erat dengan kasus sebelumnya.
"Selain jumlah kasus COVID-19 bertambah tujuh orang, hari ini ada dua orang yang dinyatay sembuh. Mereka adalah kasus 134 berjenis kelamin laki-laki berusia 85 tahun warga Gendongan dan kasus 144 seorang perempuan berusia 27 tahun warga Kumpulrejo," jelas Siti Zuraidah, Jumat (4/9/2020).
Siti Zuraidah menjelaskan, hingga hari ini jumlah pasien positif COVID-19 yang masih dirawat sebanyak 31 orang. Sebanyak 135 orang sudah dinyatakan sembuh dan tiga orang lainnya telah meninggal dunia.
Dia menyatakan, COVID-19 merupakan wabah pandemi global. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap persebaran dan penularan COVID-19.
"Jangan remehkan orang terdekat. COVID-19 ada diantara kita. Mari kita cegah penularan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ujarnya.
Dia juga meminta kepada masyarakat dan semua pihak untuk menjaga kondusifitas sosial, khususnya pada masa pandemi COVID-19 ini.
"Mari bekerjasama, jangan memperkeruh suasana dengan menyebarkan berita yang tidak benar atau hoax. Kemudian jangan menyalahkan orang terpapar COVID-19," ucapnya. (Baca juga: Ingatkan Warga, Perangkat Desa Edukasi dan Bagi Masker Gratis)
Menurut dia, tenaga medis terus bekerja optimal dalam penanganan COVID-19. Semua dilakukan demi kesehatan dan keselamatan masyarakat. (Baca juga: Ini Standar Pengamanan Pilkada Serentak di 21 Kabupaten/Kota di Jateng)
"Tetap jaga jarak, gunakan masker dimana pun kita berada. Dan lindungi keluarga dari COVID-19," tandasnya.
Adapun tujuh orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu, yakni kasus 163 berjenis kelamin laki-laki berusia 14 tahun warga Kutowinangun Kidul, Tingkir; kasus 164 seorang laki-laki berusia 48 tahun warga Mangunsari, Sidomukti; kasus 165 adalah laki-laki berusia 35 tahun warga Kalicacing, Sidomukti.
Kemudian kasus 166 berjenis kelamin perempuan berumur 35 tahun warga Tegalrejo, Argomulyo; kasus 167 merupakan seorang laki-laki berusia 53 tahun warga Kecanduan, Sidomukti; kasus 168 seorang laki-laki berusia 56 tahun warga Sidorejo Lor, Sidorejo dan kasus 169 adalah seorang laki-laki berumur 66 tahun warga Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga Siti Zuraidah mengatakan, dari tujuh kasus COVID-19 baru ini, satu diantaranya yaitu kasus 165 miliki riwayat perjalanan ke Bali. Sedangkan enam orang lainnya terpapar COVID-19 lantaran kontak erat dengan kasus sebelumnya.
"Selain jumlah kasus COVID-19 bertambah tujuh orang, hari ini ada dua orang yang dinyatay sembuh. Mereka adalah kasus 134 berjenis kelamin laki-laki berusia 85 tahun warga Gendongan dan kasus 144 seorang perempuan berusia 27 tahun warga Kumpulrejo," jelas Siti Zuraidah, Jumat (4/9/2020).
Siti Zuraidah menjelaskan, hingga hari ini jumlah pasien positif COVID-19 yang masih dirawat sebanyak 31 orang. Sebanyak 135 orang sudah dinyatakan sembuh dan tiga orang lainnya telah meninggal dunia.
Dia menyatakan, COVID-19 merupakan wabah pandemi global. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap persebaran dan penularan COVID-19.
"Jangan remehkan orang terdekat. COVID-19 ada diantara kita. Mari kita cegah penularan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ujarnya.
Dia juga meminta kepada masyarakat dan semua pihak untuk menjaga kondusifitas sosial, khususnya pada masa pandemi COVID-19 ini.
"Mari bekerjasama, jangan memperkeruh suasana dengan menyebarkan berita yang tidak benar atau hoax. Kemudian jangan menyalahkan orang terpapar COVID-19," ucapnya. (Baca juga: Ingatkan Warga, Perangkat Desa Edukasi dan Bagi Masker Gratis)
Menurut dia, tenaga medis terus bekerja optimal dalam penanganan COVID-19. Semua dilakukan demi kesehatan dan keselamatan masyarakat. (Baca juga: Ini Standar Pengamanan Pilkada Serentak di 21 Kabupaten/Kota di Jateng)
"Tetap jaga jarak, gunakan masker dimana pun kita berada. Dan lindungi keluarga dari COVID-19," tandasnya.
(boy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda