3 Trik Manipulasi Agus Disabilitas yang Wajib Diwaspadai Kaum Hawa, Jangan Sampai Terpedaya!
Rabu, 11 Desember 2024 - 18:49 WIB
Perhatian berlebih sering digunakan manipulator kepada korban. Salah satu tujuannya untuk mendapatkan pengaruh dan kontrol emosional pada korban.
Misalnya, saat seseorang ada masalah, pelaku akan memberi perhatian atau sekadar kalimat-kalimat busuk yang menenangkan. Padahal, mereka sebenarnya tidak benar-benar peduli dengan masalah si korban dan hanya ingin mengambil keuntungan.
Masih dalam rekaman tersebut, Agus sempat berusaha menenangkan korban yang ditemuinya. Agus seakan-akan menjadi orang yang paling tahu tentang korban dengan kalimat-kalimat palsunya.
"Saya tahu kamu lagi banyak masalah, saya bilang kamu harus kuat. Aku mohon sama kamu, kamu harus sukses. Pertemuan ini sudah ditakdirin, bukan hanya kebetulan. Saya ndak mau kamu disakitin lagi. Kamu sayang sama orangtua? Jangan ngikutin teman yang salah. Berjuang, kakak pasti bisa.” ucap Agus.
3. Berbohong
Berbohong bisa dibilang sebagai salah satu taktik manipulasi klasik. Biasanya, mereka melakukan ini untuk menghindari tanggung jawab, mengontrol situasi hingga mendapatkan keuntungan tertentu.
Pada korbannya, Agus senantiasa membohongi mereka dengan kalimat-kalimat yang menenangkan hati. Padahal, semua itu dilakukan hanya untuk menggali informasi lebih dalam mengenai korban, lalu menggunakannya sebagai ancaman jika dibutuhkan.
Agus kemudian menawarkan keahlian tertentu sebagai dalih untuk mendekati korban. Salah satu keahliannya adalah ritual mandi wajib yang diklaim dapat membersihkan diri dari dosa atau keburukan akibat hubungan seksual di masa lalu.
Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, mengatakan Agus dalam modusnya menawarkan keahlian bisa mensucikan korban yang pernah melakukan hubungan seksual bersama kekasihnya. Awalnya korban menolak, tetapi ancaman pelaku untuk membuka aib korban membuatnya menyerah.
Itulah beberapa trik manipulasi Agus disabilitas yang wajib diwaspadai kaum hawa.
Misalnya, saat seseorang ada masalah, pelaku akan memberi perhatian atau sekadar kalimat-kalimat busuk yang menenangkan. Padahal, mereka sebenarnya tidak benar-benar peduli dengan masalah si korban dan hanya ingin mengambil keuntungan.
Masih dalam rekaman tersebut, Agus sempat berusaha menenangkan korban yang ditemuinya. Agus seakan-akan menjadi orang yang paling tahu tentang korban dengan kalimat-kalimat palsunya.
"Saya tahu kamu lagi banyak masalah, saya bilang kamu harus kuat. Aku mohon sama kamu, kamu harus sukses. Pertemuan ini sudah ditakdirin, bukan hanya kebetulan. Saya ndak mau kamu disakitin lagi. Kamu sayang sama orangtua? Jangan ngikutin teman yang salah. Berjuang, kakak pasti bisa.” ucap Agus.
3. Berbohong
Berbohong bisa dibilang sebagai salah satu taktik manipulasi klasik. Biasanya, mereka melakukan ini untuk menghindari tanggung jawab, mengontrol situasi hingga mendapatkan keuntungan tertentu.
Pada korbannya, Agus senantiasa membohongi mereka dengan kalimat-kalimat yang menenangkan hati. Padahal, semua itu dilakukan hanya untuk menggali informasi lebih dalam mengenai korban, lalu menggunakannya sebagai ancaman jika dibutuhkan.
Agus kemudian menawarkan keahlian tertentu sebagai dalih untuk mendekati korban. Salah satu keahliannya adalah ritual mandi wajib yang diklaim dapat membersihkan diri dari dosa atau keburukan akibat hubungan seksual di masa lalu.
Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, mengatakan Agus dalam modusnya menawarkan keahlian bisa mensucikan korban yang pernah melakukan hubungan seksual bersama kekasihnya. Awalnya korban menolak, tetapi ancaman pelaku untuk membuka aib korban membuatnya menyerah.
Itulah beberapa trik manipulasi Agus disabilitas yang wajib diwaspadai kaum hawa.
Lihat Juga :
tulis komentar anda