Kisah Jenderal Wismoyo Arismunandar, Prajurit Kopassus yang Selalu Puasa dan Salat Malam meski di Medan Tempur

Senin, 14 Oktober 2024 - 07:41 WIB
Pria kelahiran Bondowoso, Jawa Timur, pada 10 Februari 1940 ini terus melanjutkan kariernya hingga menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ke-17. Selain keberaniannya di medan perang, Wismoyo dikenal sebagai sosok yang sederhana dan religius. Ia selalu menjalankan puasa sunah dan salat malam, bahkan saat bertugas di medan operasi, serta mengingatkan prajuritnya untuk selalu dekat dengan Sang Pencipta.

"Kapten Inf Wismoyo selalu menerapkan disiplin kepada anak buahnya. Di samping itu, dalam operasi selalu melaksanakan puasa sunah dan salat malam mohon petunjuk agar operasi berjalan dengan lancar dan aman,” tulis buku berjudul “Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar: Sosok Prajurit Sejati” yang diterbitkan Dinas Sejarah Angkatan Darat (Disjarahad) dikutip, Senin (14/10/2024).

Bekali Prabowo Sajadah Sebelum Berangkat ke Medan Operasi

Keteladanan Wismoyo Arismunandar juga diungkapkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Lulusan AKABRI 1974 ini menceritakan Wismoyo merupakan sosok yang banyak memengaruhi dirinya.

"Ajaran-ajaran beliau memengaruhi pribadi saya. Ajaran utama beliau ke anak buahnya selain patriotisme yang menjadi ciri khas angkatan ’45 adalah harus selalu berpikir, berbuat dan bertutur kata yang baik. Jangan izinkan berpikir buruk terhadap orang lain. Itu ajaran beliau yang selalu melekat dalam hati saya,” tulis Prabowo dalam buku biografinya berjudul “Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto," terangnya.

Pertemuan pertama dengan Wismoyo, kata Prabowo, terjadi saat dirinya masuk Kopasandha. Saat itu, dirinya masih berpangkat Letnan Dua (Letda) sedangkan, Wismoyo menjabat sebagai Wakil Asisten Pengamanan (Waaspem) Danjen Kopasandha berpangkat Letkol.

"Ketika itu kami hanya tahu beliau adalah adik ipar Pak Harto. Istri beliau adalah adik Ibu Tien Soeharto,” tutur Prabowo.

Prabowo menyebut pada awalnya tidak begitu dekat dengan Wismoyo. Namun pada 1978, Wismoyo diangkat menjadi Komandan Group 1 Para Komando dari Kopasandha. ”Dengan begitu beliau menjadi komandan group kami. Saya waktu itu Komandan Kompi 112. Saya pun mulai mengenal sosok Pa Wismoyo Arismunandar,” papar dia.

Menurut Prabowo, Wismoyo merupakan pemimpin yang selalu mengutamakan semangat dan bergembira, karena itu beliau selalu mendorong agar seluruh prajurit bersemangat saat bertepuk tangan. Hal yang paling berkesan bagi Prabowo adalah ketika dirinya akan berangkat operasi pertama kali ke Timor-Timur pada akhir Oktober 1978. Saat itu, Prabowo menjabat sebagai Komandan Kompi.

"Pukul 20.00 WIB malam, sebelum saya take off pukul 04.00 WIB dari Bandara Halim Perdanakusuma, beliau memanggil saya. Beliau menanyakan persiapan saya yang akan menjalankan operasi,” ucap Prabowo.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content