Kisah Heroik Jenderal Kopassus Letjen Sutiyoso, Bopong Anak Buah yang Tertembak sambil Panggul Senjata

Minggu, 13 Oktober 2024 - 18:38 WIB
Sutiyoso ditugaskan secara klandestin atau rahasia pra Operasi Sandiyudha terbatas yang kemudian dikenal dengan sandi Operasi Flamboyan pada awal 1975. Sutiyoso merupakan orang pertama yang disusupkan oleh Benny Moerdani ke Timtim untuk mengumpulkan informasi.

Kala itu, Satgas Intelijen Kopassus di bawah pimpinan Mayor Yunus Yosfiah yang beranggotakan 100 personel juga tengah dipersiapkan. Satgas dikembangkan dengan membagi menjadi tiga tim yang diberi sandi nama perempuan yakni, Susi, Tuti dan Umi. Masing-masing tim beranggotakan 100 personel sebagai bagian dari tim Operasi Flamboyan.



Tim Susi dipimpin Mayor Infanteri Yunus Yosfiah dengan Wakil Komandan Kapten Infanteri Sunarto. Tim Tuti dipimpin Mayor Infanteri Tarub dengan wakilnya Kapten Infanteri Agus Salim Lubis.

Sedangkan Tim Umi dipimpin Mayor Infanteri Sofian Effendi dengan Wakil Komandan Kapten Infanteri Sutiyoso.



Foto/Ist

Sebagai pasukan intelijen tempur terbatas Operasi Flamboyan, ketiga tim tersebut disusupkan dengan penyamaran di mana setiap personel memiliki ciri-ciri berambut gondrong, berpakaian sipil, kemeja dan celana jeans dipadu topi serta selendang khas Timor Portugis.

Di kemudian hari, ketiga tim ini dikenal dengan sebutan The Blue Jeans Soldiers yang melegenda. Para anggota pun diberi nama samaran. Sebagai Kasi Intel Satgas, Sutiyoso memilih nama Manix. Nama tersebut terinspirasi dari film mata-mata. Hingga akhirnya Sutiyoso dikenal dengan panggilan Kapten Manix.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content