TPP dan Prabowo Mania Jatim Bergerak Cepat Memenangkan Khofifah-Emil Dardak
Sabtu, 28 September 2024 - 15:31 WIB
Bambang mengatakan keberhasilan Gubernur Khofifah Indar Parawansa menjadi parameter bahwa masyarakat Jawa Timur akan kembali memilih Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2024-2029.
“Kalau pada Pilkada Jawa Timur 2018, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak berhasil meraih memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55%. Maka pada Pilkada 2024, paslon Khofifah-Emil diyakini akan mendapatkan suara di atas kemenangannya pada Pilkada 2018,” ujarnya.
Apalagi, kata Bambang, pada Pilkada 2024 ini, pasangan Khofifah-Emil diusung oleh 15 partai politik, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai NasDem, PPP, PAN, PKS, PSI, Partai Perindo, Partai Garuda, PBB, Partai Buruh, PKN, Partai Gelora, dan Partai Prima.
“Tanpa bermaksud mendahulukan, dapat dipastikan, Khofifah-Emil akan memenangkan kembali kontestasi Pilkada Jawa Timur dan akan memimpin Provinsi Jawa Timur untuk periode kedua 2024-2029 dan masyarakat Jawa Timur akan menikmati berbagai kemajuan dalam lima tahun ke depan,” sebutnya.
Menurut Bambang, data menunjukkan bahwa Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berhasil mewujudkan visi pemerintahan yang bersih dan sukses mencapai berbagai indikator pembangunan selama lima tahun terakhir.
“Keberhasilan Gubernur Khofifah selama kepemimpinannya fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat, dengan penurunan angka kemiskinan ekstrem, pertumbuhan ekonomi, dan nilai investasi yang meningkat. Gubernur Khofifah berhasil mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek. Salah satu pencapaian yang paling membanggakan adalah penurunan angka kemiskinan ekstrem,” urainya.
Bambang mengatakan Provinsi Jawa Timur mampu menurunkan angka kemiskinan Ekstrem secara signifikan sebesar 3,58% atau 1.480.140 jiwa selama tiga tahun terakhir mulai 2020-2023.
“Data menunjukkan, kemiskinan ekstrem di Jatim turun drastis dari 4,4% atau setara 1.812.210 jiwa pada 2020 menjadi 0,82% atau 331.980 jiwa pada Maret 2023 sehingga Jatim menerima penghargaan insentif fiskal,” kata Bambang.
Capaian Gubernur Khofifah mendapat apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat. Penghargaan insentif fiskal ini diberikan langsung oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Khofifah Indar Parawansa, selaku Gubernur Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur mendapatkan insentif fiskal Rp6,215 miliar. Insentif ini digunakan untuk program yang langsung diterima oleh masyarakat miskin.
Capaian itu telah berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0,82%, Optimistis Jatim terus bergerak dan terus melaju menuju kemiskinan ekstrem 0% di akhir 2024.
“Kalau pada Pilkada Jawa Timur 2018, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak berhasil meraih memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55%. Maka pada Pilkada 2024, paslon Khofifah-Emil diyakini akan mendapatkan suara di atas kemenangannya pada Pilkada 2018,” ujarnya.
Apalagi, kata Bambang, pada Pilkada 2024 ini, pasangan Khofifah-Emil diusung oleh 15 partai politik, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai NasDem, PPP, PAN, PKS, PSI, Partai Perindo, Partai Garuda, PBB, Partai Buruh, PKN, Partai Gelora, dan Partai Prima.
“Tanpa bermaksud mendahulukan, dapat dipastikan, Khofifah-Emil akan memenangkan kembali kontestasi Pilkada Jawa Timur dan akan memimpin Provinsi Jawa Timur untuk periode kedua 2024-2029 dan masyarakat Jawa Timur akan menikmati berbagai kemajuan dalam lima tahun ke depan,” sebutnya.
Menurut Bambang, data menunjukkan bahwa Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berhasil mewujudkan visi pemerintahan yang bersih dan sukses mencapai berbagai indikator pembangunan selama lima tahun terakhir.
“Keberhasilan Gubernur Khofifah selama kepemimpinannya fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat, dengan penurunan angka kemiskinan ekstrem, pertumbuhan ekonomi, dan nilai investasi yang meningkat. Gubernur Khofifah berhasil mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek. Salah satu pencapaian yang paling membanggakan adalah penurunan angka kemiskinan ekstrem,” urainya.
Bambang mengatakan Provinsi Jawa Timur mampu menurunkan angka kemiskinan Ekstrem secara signifikan sebesar 3,58% atau 1.480.140 jiwa selama tiga tahun terakhir mulai 2020-2023.
“Data menunjukkan, kemiskinan ekstrem di Jatim turun drastis dari 4,4% atau setara 1.812.210 jiwa pada 2020 menjadi 0,82% atau 331.980 jiwa pada Maret 2023 sehingga Jatim menerima penghargaan insentif fiskal,” kata Bambang.
Capaian Gubernur Khofifah mendapat apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat. Penghargaan insentif fiskal ini diberikan langsung oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Khofifah Indar Parawansa, selaku Gubernur Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur mendapatkan insentif fiskal Rp6,215 miliar. Insentif ini digunakan untuk program yang langsung diterima oleh masyarakat miskin.
Capaian itu telah berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0,82%, Optimistis Jatim terus bergerak dan terus melaju menuju kemiskinan ekstrem 0% di akhir 2024.
tulis komentar anda