Kisah Penguasa Mataram Kerahkan Kekuatan Makhluk Gaib Bikin Keok Pasukan Pajang
Jum'at, 27 September 2024 - 09:00 WIB
Dengan licik Senopati menjanjikan kemerdekaan kepada para budak Demak, sehingga mereka membelot.Kiai Gedong, seorang mantri Pajang yang berpihak pada Mataram, berhasil mendobrak pintu barat sekalipun ada perlawanan dari orang Demak.
Demikianlah Senopati masuk, lalu mengucapkan janji kepada Kiai Gedong. Mantri ini berjuang lagi, tetapi akhirnya gugur di alun-alun.
Selagi orang Demak diserang dengan sengit, Senopati berlutut dan berdoa kepada Allah. Baru setelah kemenangan tercapai, ia mendapat teguran keras dari pamannya. Senopati menaiki pagelaran dan sitinggil almarhum Sri Baginda Sultan dengan takzim.
Di gerbang pertama dijumpainya putri Sultan, istri Adipati Demak, yang sambil menangis mencium kaki Senopati dan memohon pengampunan bagi suaminya. Senopati mengabulkan dengan ikhlas asalkan suaminya menyerah dan mau ditawan.
Di sitinggil bertemulah para pemenang. Di depan mereka duduk Adipati Demak dengan kepala tertunduk, tangannya diikat dengan kain sutra.
Lihat Juga: Kisah Tumenggung Pati Pembisik Sultan Amangkurat I Meredam Konflik Kesultanan Mataram dengan Banten
Demikianlah Senopati masuk, lalu mengucapkan janji kepada Kiai Gedong. Mantri ini berjuang lagi, tetapi akhirnya gugur di alun-alun.
Selagi orang Demak diserang dengan sengit, Senopati berlutut dan berdoa kepada Allah. Baru setelah kemenangan tercapai, ia mendapat teguran keras dari pamannya. Senopati menaiki pagelaran dan sitinggil almarhum Sri Baginda Sultan dengan takzim.
Di gerbang pertama dijumpainya putri Sultan, istri Adipati Demak, yang sambil menangis mencium kaki Senopati dan memohon pengampunan bagi suaminya. Senopati mengabulkan dengan ikhlas asalkan suaminya menyerah dan mau ditawan.
Di sitinggil bertemulah para pemenang. Di depan mereka duduk Adipati Demak dengan kepala tertunduk, tangannya diikat dengan kain sutra.
Lihat Juga: Kisah Tumenggung Pati Pembisik Sultan Amangkurat I Meredam Konflik Kesultanan Mataram dengan Banten
(ams)
tulis komentar anda