Aksi Infiltrasi Pasukan Katak Menyegap Musuh dari Darat, Laut dan Udara
Kamis, 27 Agustus 2020 - 15:11 WIB
TUBAN - Pagi masih buta di lingkungan perusahaan multi nasional PT Trans Pacific Petrochemical Indotama di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, Kamis pagi (27/8/2020. Namun keheningan pagi itu langsung pecah ketika Komando Pasukan Katak TNI Angkatan Laut Koarmada II menyergap pengganggu keamanan dan ingin memecah belah keutuhan NKRI.
Panglima Komando Armada II TNI AL Laksamana Muda TNI Herru Kusmanto mengatakan, sedikitnya ada tiga tim pasukan katak yang melakukan pengamanan dan merebut kembali kilang minyak yang telah dikuasai musuh.
“Tiga tim tersebut menyerbu dari berbagai arah yaitu udara, laut dan darat. Perebutan kembali objek vital nasional ini adalah latihan perang yang dilakukan Komando Pasukan Katak TNI Angkatan Laut di PT Trans Pacific Petrochemical Indotama, Tuban, Kamis pagi (27/8/2020),” kata Laksamana Muda TNI Herru Kusmanto.
Menurut dia, pasukan musuh yang menguasai aset indonesia yakni kilang minyak ini langsung disergap Pasukan Katak TNI AL. Sejumlah gerombolan pengacau keamanan ini pun langsung dapat dilumpuhkan dan tewas di tangan Pasukan Elit Kopaska ini.
Dentuman meriam dan aksi tembak menembak antara Prajurit Kopaska dan pengacau keamanan ini berlangsung sengit dan sempat membuat aktifitas di perusahaan minyak dan bahan kimia ini berhenti beroperasi. (Baca: Pascapenyerangan OTK, Kapolda Papua dan Pangdam Dijadwalkan Kunjungi Yahukimo)
Satu jam pertempuran darat membuat pasukan Kopaska dapat kembali menguasai aset nasional ini. Pasukan ini juga beraksi di pantai saat pasukan musuh telah menguasai Kapal KRI Sukarso yang sedang mengirim logistik ke darat.
Sejumlah tim, kata dia, diturunkan antara lain Tim Combat Diver diluncurkan dari kapal selam melalui tabung torpedo.
Panglima Komando Armada II TNI AL Laksamana Muda TNI Herru Kusmanto mengatakan, sedikitnya ada tiga tim pasukan katak yang melakukan pengamanan dan merebut kembali kilang minyak yang telah dikuasai musuh.
“Tiga tim tersebut menyerbu dari berbagai arah yaitu udara, laut dan darat. Perebutan kembali objek vital nasional ini adalah latihan perang yang dilakukan Komando Pasukan Katak TNI Angkatan Laut di PT Trans Pacific Petrochemical Indotama, Tuban, Kamis pagi (27/8/2020),” kata Laksamana Muda TNI Herru Kusmanto.
Menurut dia, pasukan musuh yang menguasai aset indonesia yakni kilang minyak ini langsung disergap Pasukan Katak TNI AL. Sejumlah gerombolan pengacau keamanan ini pun langsung dapat dilumpuhkan dan tewas di tangan Pasukan Elit Kopaska ini.
Dentuman meriam dan aksi tembak menembak antara Prajurit Kopaska dan pengacau keamanan ini berlangsung sengit dan sempat membuat aktifitas di perusahaan minyak dan bahan kimia ini berhenti beroperasi. (Baca: Pascapenyerangan OTK, Kapolda Papua dan Pangdam Dijadwalkan Kunjungi Yahukimo)
Satu jam pertempuran darat membuat pasukan Kopaska dapat kembali menguasai aset nasional ini. Pasukan ini juga beraksi di pantai saat pasukan musuh telah menguasai Kapal KRI Sukarso yang sedang mengirim logistik ke darat.
Sejumlah tim, kata dia, diturunkan antara lain Tim Combat Diver diluncurkan dari kapal selam melalui tabung torpedo.
tulis komentar anda