Aksi Infiltrasi Pasukan Katak Menyegap Musuh dari Darat, Laut dan Udara
Kamis, 27 Agustus 2020 - 15:11 WIB
“Selanjutnya tim ini menyelam menuju dermaga untuk menghancurkan dermaga serta objek vital di pangkalan logistik yang berada di pinggir Pantai Laut Jawa tersebut. Tim kedua yaitu tim Combat Freefall yang melaksanakan infiltrasi melalui udara di kombinasi dengan membawa alat selam yang selanjutnya setelah diterjunkan dari pesawat tim tersebut mendarat di air dan melanjutkan pergerakan menyelam menuju kapal kapal lokasi logistik musuh yang sedang lego untuk dihancurkan, “ ungkap dia.
Sedangkan tim Combat Raiding Rubber Craft melaksanakan pengedropan perahu karet melalui udara pada koordinat tertentu di laut untuk mendapatkan area cegat terhadap kapal logistik musuh. (Bisa diklik: Bengkel Las di Binjai Meledak, 4 Tewas dan Belasan Luka Parah)
“Setelah perahu karet mendarat di air para penerjun mendarat mendekat perahu karet melaksanakan perangkaian dan pemasangan motor tempel dan selanjutnya melaksanakan intercept terhadap kapal logistik musuh sehingga perhubungan laut lawan terganggu. Konsep operasi khusus ini dilaksanakan dengan tungkat kerahasiaan tinggi sehingga musuh tak menyangka jika akan disergap di pagi buta,” paparnya.
Latihan perang laut khusus ini, lanjut dia, mengambil skenario bahwa setelah adanya niat dari negara luar tertentu untuk mengganggu kedaulatan NKRI dengan cara mencaplok pulau terluar Indonesia yang diimplementasikan dengan membangun sebuah gosong menjadi pangkalan logistik yang digunakan sebagai tempat refuel kapal kapal perang yang beroperasi di perbatasan NKRI.
“Kopaska TNI AL Koarmatim II yang ditugaskan untuk melaksanakan operasi khusus melakukan sabotase pangkalan logistik musuh tersebut. Sasaran sasaran terpilih seperti dermaga, kilang minyak, ruang kontrol serta mengganggu kapal-kapal logistik musuh/ yang akan mensuplay bahan bakar minyak ke pulau tersebut,” tandasnya.
Sedangkan tim Combat Raiding Rubber Craft melaksanakan pengedropan perahu karet melalui udara pada koordinat tertentu di laut untuk mendapatkan area cegat terhadap kapal logistik musuh. (Bisa diklik: Bengkel Las di Binjai Meledak, 4 Tewas dan Belasan Luka Parah)
“Setelah perahu karet mendarat di air para penerjun mendarat mendekat perahu karet melaksanakan perangkaian dan pemasangan motor tempel dan selanjutnya melaksanakan intercept terhadap kapal logistik musuh sehingga perhubungan laut lawan terganggu. Konsep operasi khusus ini dilaksanakan dengan tungkat kerahasiaan tinggi sehingga musuh tak menyangka jika akan disergap di pagi buta,” paparnya.
Latihan perang laut khusus ini, lanjut dia, mengambil skenario bahwa setelah adanya niat dari negara luar tertentu untuk mengganggu kedaulatan NKRI dengan cara mencaplok pulau terluar Indonesia yang diimplementasikan dengan membangun sebuah gosong menjadi pangkalan logistik yang digunakan sebagai tempat refuel kapal kapal perang yang beroperasi di perbatasan NKRI.
“Kopaska TNI AL Koarmatim II yang ditugaskan untuk melaksanakan operasi khusus melakukan sabotase pangkalan logistik musuh tersebut. Sasaran sasaran terpilih seperti dermaga, kilang minyak, ruang kontrol serta mengganggu kapal-kapal logistik musuh/ yang akan mensuplay bahan bakar minyak ke pulau tersebut,” tandasnya.
(sms)
tulis komentar anda