7 Jenderal Kelahiran Bandung yang Jabat Pangkostrad, 3 Nama Melesat Jadi KSAD

Selasa, 17 September 2024 - 08:23 WIB
Lulusan Akademi Militer tahun 1987 ini memiliki karier yang sangat cemerlang di militer. Menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono ini satu-satunya prajurit TNI kelahiran Bandung yang berhasil menjadi Panglima TNI.

Ketika naik pangkat menjadi pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI, pria yang lahir pada 21 Desember 1964 ini ditunjuk sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) (2013). Setahun berselang pada 2014, Andika naik pangkat menjadi bintang dua atau Mayor Jenderal (Mayjen) dengan mengemban amanat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) selama dua tahun.

Kemudian tahun 2016, Andika dipercaya mengisi posisi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura. Dua tahun berselang, Andika kembali naik jabatan menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI.

Masih di tahun yang sama, Andika ditunjuk sebagai Pangkostrad. Presiden Joko Widodo (Jokowi) lalu mengangkatnya menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ke-32 pada 22 November 2018 hingga 17 November 2021.

Puncak karier militernya ketika ditunjuk menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun pada 2021. Setelah tak lagi menjabat Panglima TNI pada Desember 2022, Andika terjun ke dunia politik dan ditunjuk sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.

Saat ini, Andika maju pada perhelatan Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024. Ia berpasangan dengan Hendrar Pri menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jateng.

5. Letjen TNI Erwin Sudjono



Erwin Sudjono lahir di Bandung, Jawa Barat pada 5 Februari 1951. Berkarier militer cemerlang, mengantarkan Erwin menduduki jabatan Pangkostrad pada 2 Mei 2006 hingga12 November 2007. Ia menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Letjen TNI Hadi Waluyo.

Lulusan Akabri tahun 1975 ini tercatat pernah menduduki posisi penting di militer. Pada saat berpangkat Kolonel, Erwin menjabat sebagai Danbrigif Linud 18/Kostrad (1996), Asops Kasdam VI/Tanjungpura (1998), Danrem 121/Alambhana Wanawwai (1998), dan Danmentar Akmil (1998).

Pecah bintang menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen), Erwin ditunjuk menjadi Kasdivif 1/Kostrad (2001) dan Kasdam III/Siliwangi (2002). Kariernya terus meningkat dengan mengemban amanat sebagai Pangdivif 2/Kostrad (2003), PPRC TNI (2003), dan Pangdam VI/Tanjungpura (2005) sekaligus naik pangkat menjadi Mayor Jenderal (Mayjen).

Puncak karier militernya ketika naik pangkat menjadi Letnan Jenderal (Letjen) dengan ditunjuk menjadi Pangkostrad (2006) dan Kasum TNI (2007). Selama menjadi prajurit TNI, Erwin pernah menjalani sejumlah tugas operasi. Seperti, dua kali bertugas dalam Operasi Timor Timur pada tahun 1976, Operasi Perdamaian PBB (1992), dan Operasi Aceh (2003).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content