Unggahan Foto Berpakaian PSHT Jadi Pemicu Pelajar SMK di Malang Dikeroyok Oknum Pesilat
Jum'at, 13 September 2024 - 15:32 WIB
"Karena korban itu bukan dari anggota perguruan silat, setelah itu bahwasannya korban itu disuruh membuat video klarifikasi, tetapi setelah itu dibawa oleh pelaku, dipukulin oleh beberapa pelaku di TKP (Tempat Kejadian Perkara) pertama, itu tanggal 4 September 2024," jelas pria yang baru menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Malang itu.
Di TKP pertama itu, kata Nur, ada dua pelaku dewasa dan tiga orang pelaku anak-anak yang menganiaya korban. Tapi di TKP pertama ini korban tidak mengalami luka serius karena hanya dipukul dengan sandal dan menggunakan tangan kosong.
Sebelumnya Alfin menerima kekerasan fisik dan dikeroyok oleh sejumlah orang anggota PSHT di Dusun Petren, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada Jumat 6 September 2024 malam.
Akibatnya Alfin sempat tak sadarkan diri dibawa ke RS Prasetya Husada, Karangploso, sebelum dirujuk ke RST Soepraoen, Kota Malang, untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Tapi nyawanya tak bisa diselamatkan usai dinyatakan meninggal dunia pada Kamis pagi (12/9/2024) di RST Soepraoen, Malang.
Di TKP pertama itu, kata Nur, ada dua pelaku dewasa dan tiga orang pelaku anak-anak yang menganiaya korban. Tapi di TKP pertama ini korban tidak mengalami luka serius karena hanya dipukul dengan sandal dan menggunakan tangan kosong.
Sebelumnya Alfin menerima kekerasan fisik dan dikeroyok oleh sejumlah orang anggota PSHT di Dusun Petren, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada Jumat 6 September 2024 malam.
Baca Juga
Akibatnya Alfin sempat tak sadarkan diri dibawa ke RS Prasetya Husada, Karangploso, sebelum dirujuk ke RST Soepraoen, Kota Malang, untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Tapi nyawanya tak bisa diselamatkan usai dinyatakan meninggal dunia pada Kamis pagi (12/9/2024) di RST Soepraoen, Malang.
(kri)
tulis komentar anda