1 Warga Pendatang Tewas Diserang Panah-Parang Kelompok Bersenjata di Yahukimo
Rabu, 26 Agustus 2020 - 22:37 WIB
YAHUKIMO - Yausan (31) karyawan batako Dekai yang beralamat di Jalan Parasiso Dekai, Yahukimo, Papua tewas diserang sekelompok orang tak dikenal (OTK) bersenjata tajam dan panah, Rabu (26/8/2020). Peristiwa yang terjadi Rabu petang (26/8/2020) sekitar pukul 16.10 Wit, di Jembatan Buatan Jalan Gunung Distrik Dekai, Yahukimo. (Yukk baca ini : Buru Kelompok Bersenjata Aparat Gabungan Diserang, 2 Orang Ditangkap )
Korban yang merupakan warga pendatang meninggal akibat luka bacok diduga dengan menggunakan kampak di bagian pelipis kanan hingga rongga mulut, bagian punggung belakang luka terkena panah dan di pangkal leher belakang luka tusuk benda tajam. Selain itu kepala belakang terdapat luka sayatan parang dan lengan kanan luka robek. (Baca: Korupsi Duit Negara Rp5,6 Miliar Wanita Cantik Ini Ditahan Kejaksaan)
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal yang dihubungi SINDOnews membenarkan penyerangan sekelompok orang yang menggunakan alat perang seperti panah, kampak dan parang terhadap korban Yausan.
"Ya korban berinisial Y tewas setelah diserang sekelompok orang menggunakan panah, kampak dan parang," kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal. (Bisa diklik: Ibu kandung Penganiaya Bocah 6 Tahun Sering Pesta Sabu Bersama Kekasihnya)
Menurut Kabid Humas Polda Papua berdasarkan laporan yang dia terima, sebelum kejadian korban yang merupakan salah satu karyawan pabrik batako bersama sopir dan seorang rekannya tengah mengantarkan pesanan dengan menggunakan mobil.
Namun saat sampai di TKP, korban yang duduk di belakang dipanah oleh OTK hingga terjatuh. Lalu korban dianiaya oleh sejumlah pelaku. Sementara sopir dan seorang rekan korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres setempat.
"Lalu sang sopir bersama petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian dan menemukan korban telah tewas. Saat ini jenazahnya sudah dievakuasi ke rumah sakit," tandas Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.
Korban yang merupakan warga pendatang meninggal akibat luka bacok diduga dengan menggunakan kampak di bagian pelipis kanan hingga rongga mulut, bagian punggung belakang luka terkena panah dan di pangkal leher belakang luka tusuk benda tajam. Selain itu kepala belakang terdapat luka sayatan parang dan lengan kanan luka robek. (Baca: Korupsi Duit Negara Rp5,6 Miliar Wanita Cantik Ini Ditahan Kejaksaan)
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal yang dihubungi SINDOnews membenarkan penyerangan sekelompok orang yang menggunakan alat perang seperti panah, kampak dan parang terhadap korban Yausan.
"Ya korban berinisial Y tewas setelah diserang sekelompok orang menggunakan panah, kampak dan parang," kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal. (Bisa diklik: Ibu kandung Penganiaya Bocah 6 Tahun Sering Pesta Sabu Bersama Kekasihnya)
Menurut Kabid Humas Polda Papua berdasarkan laporan yang dia terima, sebelum kejadian korban yang merupakan salah satu karyawan pabrik batako bersama sopir dan seorang rekannya tengah mengantarkan pesanan dengan menggunakan mobil.
Namun saat sampai di TKP, korban yang duduk di belakang dipanah oleh OTK hingga terjatuh. Lalu korban dianiaya oleh sejumlah pelaku. Sementara sopir dan seorang rekan korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres setempat.
"Lalu sang sopir bersama petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian dan menemukan korban telah tewas. Saat ini jenazahnya sudah dievakuasi ke rumah sakit," tandas Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.
(sms)
tulis komentar anda