6 Rekomendasi Healthcare Bahar Law Firm untuk Keselamatan Nakes
Selasa, 25 Agustus 2020 - 23:46 WIB
Perlu juga penataan ulang alur satu arah aktivitas tenaga medis, seperti clean area, buffer area, semi-contaminated area dan contaminated area. Penyemprotan disinfektan setiap waktu juga penting terhadap setiap barang di clean area, seperti pegangan pintu, larangan menggunakan gawai, dan ketersediaan hand sanitizer.
Tim berbeda dari fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) harus melakukan monitoring aktif terhadap keadaan kesehatan keluarga tenaga medis dan perawat, memastikan kesehatan mental terjaga baik, mengawasi penerapan diet terstruktur bagi tenaga medis, pengukuran kesehatan secara berkala dan memfasilitasi olah raga berlaku untuk tenaga kesehatan.
Dari berbagai referensi, dinyatakan bahwa gugurnya para pejuang kesehatan, antara lain, disebabkan ketaatan terhadap SOP penanganan pasien, penggunaan APD yang singkat karena alasan tidak nyaman, dan faktor kelelahan karena jam kerja yang panjang.
Faktor lain, tidak sedikit tenaga kesehatan yang bekerja di luar jam kerja normal, punya penyakit bawaan atau penyerta sehingga berisiko terpapar, dan tak semua tenaga medis mendapat hak pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) secara rutin. Ada juga tenaga kesehatan terpapar saat bertemu keluarga.
Tim berbeda dari fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) harus melakukan monitoring aktif terhadap keadaan kesehatan keluarga tenaga medis dan perawat, memastikan kesehatan mental terjaga baik, mengawasi penerapan diet terstruktur bagi tenaga medis, pengukuran kesehatan secara berkala dan memfasilitasi olah raga berlaku untuk tenaga kesehatan.
Dari berbagai referensi, dinyatakan bahwa gugurnya para pejuang kesehatan, antara lain, disebabkan ketaatan terhadap SOP penanganan pasien, penggunaan APD yang singkat karena alasan tidak nyaman, dan faktor kelelahan karena jam kerja yang panjang.
Faktor lain, tidak sedikit tenaga kesehatan yang bekerja di luar jam kerja normal, punya penyakit bawaan atau penyerta sehingga berisiko terpapar, dan tak semua tenaga medis mendapat hak pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) secara rutin. Ada juga tenaga kesehatan terpapar saat bertemu keluarga.
(mhd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda