Kesaktian Pangeran Puger Runtuhkan Kegarangan Komandan VOC Kapten Tack
Selasa, 20 Agustus 2024 - 06:01 WIB
VOC Belanda konon harus kehilangan dua perwiranya saat berperang melawan pasukan Untung Surapati. Komandan VOC Kapten Brikman tewas dihantam patrem usai berduel dengan Untung Surapati, sedangkan satu lagi tewas ditusuk pusaka Kerajaan Mataram Kiai Plered.
Untung Surapati berhasil membunuh Brikman saat berduel. Sempat digigit lehernya, Untung Surapati akhirnya memukulkan patrem ke tubuh Brikman hingga tewas. Sebelumnya, Letnan VOC berduel dengan Ebun Jaladria, dari pasukan Kasunanan Kartasura.
Tewasnya Letnan VOC dan Kapten Brikman tentu memicu amarah dari pasukan VOC Belanda. Kapten Tack komandan pasukan satunya langsung mengambil tindakan serangan seporadis ke pasukan Untung Surapati.
Konon serangan ini sempat membuat Untung Surapati dan pasukannya. Menyadari kekuatan Untung Surapati kewalahan dihajar pasukan Kapten Brikman, Sultan Amangkurat II meminta Pangeran Puger dan pasukannya membantu.
Hal itu sebagaimana dikutip dari buku "Untung Surapati Melawan VOC Sampai Mati". Di sini lagi-lagi kejadian di luar logika konon terjadi. Ketika Pangeran Puger yang ditembaki timah panas VOC Belanda tak mempan.
Hal ini tentu menambah kaget VOC Belanda, pasukan Pangeran Puger pun terus maju menyerang pasukan VOC di bawah komando Kapten Tack.
Suatu momen Pangeran Puger akhirnya berhasil menusukkan tombak Kiai Pleret tepat ke dada Kapten Tack yang membuat sang kapten tewas seketika. Sepeninggal Kapten Tack, Pangeran Puger bergabung dengan pasukan Untung Surapati membantai seluruh anggota pasukan VOC.
Alun - Alun Kartasura berubah menjadi kuburan massal bagi tentara VOC yang seluruhnya tewas akibat serangan pasukan gabungan. Kemenangan diraih pasukan Untung Surapati, yang didukung pasukan pimpinan Patih Anrangkusuma, Ebun Jaladria, dan Pangeran Puger.
Keberhasilan ini juga menjadikan Untung Surapati tak jadi ditangkap oleh VOC, sehingga kemenangan ini juga akhirnya dirayakan dengan berpesta pora oleh pihak Kasunanan Kartasura atas hancurnya pasukan VOC.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
Untung Surapati berhasil membunuh Brikman saat berduel. Sempat digigit lehernya, Untung Surapati akhirnya memukulkan patrem ke tubuh Brikman hingga tewas. Sebelumnya, Letnan VOC berduel dengan Ebun Jaladria, dari pasukan Kasunanan Kartasura.
Tewasnya Letnan VOC dan Kapten Brikman tentu memicu amarah dari pasukan VOC Belanda. Kapten Tack komandan pasukan satunya langsung mengambil tindakan serangan seporadis ke pasukan Untung Surapati.
Baca Juga
Konon serangan ini sempat membuat Untung Surapati dan pasukannya. Menyadari kekuatan Untung Surapati kewalahan dihajar pasukan Kapten Brikman, Sultan Amangkurat II meminta Pangeran Puger dan pasukannya membantu.
Hal itu sebagaimana dikutip dari buku "Untung Surapati Melawan VOC Sampai Mati". Di sini lagi-lagi kejadian di luar logika konon terjadi. Ketika Pangeran Puger yang ditembaki timah panas VOC Belanda tak mempan.
Hal ini tentu menambah kaget VOC Belanda, pasukan Pangeran Puger pun terus maju menyerang pasukan VOC di bawah komando Kapten Tack.
Baca Juga
Suatu momen Pangeran Puger akhirnya berhasil menusukkan tombak Kiai Pleret tepat ke dada Kapten Tack yang membuat sang kapten tewas seketika. Sepeninggal Kapten Tack, Pangeran Puger bergabung dengan pasukan Untung Surapati membantai seluruh anggota pasukan VOC.
Alun - Alun Kartasura berubah menjadi kuburan massal bagi tentara VOC yang seluruhnya tewas akibat serangan pasukan gabungan. Kemenangan diraih pasukan Untung Surapati, yang didukung pasukan pimpinan Patih Anrangkusuma, Ebun Jaladria, dan Pangeran Puger.
Keberhasilan ini juga menjadikan Untung Surapati tak jadi ditangkap oleh VOC, sehingga kemenangan ini juga akhirnya dirayakan dengan berpesta pora oleh pihak Kasunanan Kartasura atas hancurnya pasukan VOC.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
(ams)
tulis komentar anda