Head to Head Ela Siti Nuryamah Vs Kotak Kosong, Ini Hasil Survei LKPI
Sabtu, 10 Agustus 2024 - 22:17 WIB
Survei juga mencantumkan simulasi dua calon yang akan maju pada Pilkada Lampung Timur yakni Zaiful Bokhari dan Ela Nuryamah. Hasil survei menunjukkan bahwa pemilih sebanyak 59,4 persen memilih Zaiful Bokhari, 23,2 memilih Ela Siti Nuryamah, dan 17,4 persen masih rahasia.
Selain itu, hasil survei juga menguji dua calon yang akan maju pada Pilkada Lampung Timur yakni Dawam Rahardjo dan Ela Nuryamah. Hasilnya, sebanyak 29,9 persen memilih Dawam Rahardjo, 22,2 persen memilih Ela Siti Nuryamah, dan 47, 9 persen masih rahasia.
Togu menilai, Pilkada 2024 akan diwarnai fenomena munculnya calon tunggal. Calon itu bakal melawan kotak kosong pada hari pemilihan, dan bisa terjadi di Pilkada Lampung Timur.
Dia mengatakan, dalam survei hal itu juga diuji dengan simulasi head to head antara Ela Siti Nuryamah versus kotak kosong dalam Pilkada 2024. Hasilnya menunjukan responden yang memilih kartu suara dengan gambar kotak kosong sebanyak 70,3 persen, memilih Ela Siti Nuryamah 20,6 persen, dan tidak memilih 9,1 persen.
Sementara, dari sisi popularitas bakal calon bupati Lampung Timur nama Zaiful Bokhari dikenal oleh 89,9 persen responden, Dawam Rahardjo 78,8 persen, Azwar Hadi 75,3 persen, Ela Siti Nuryamah 52,3 persen, dan nama lainnya di bawah 50 persen
Menanggapi hasil survei LKPI tersebut, Pengamat Politik Nahdlatul Ulama Rikal Dikri mengatakan, ini membuktikan gerakan memilih kotak kosong semakin menguat menjelang Pilkada di Lampung Timur. Rikal meyakini, aktivis hingga mahasiswa pro demokrasi akan aktif mengampanyekan opsi untuk memilih kotak kosong sebagai alternatif pada masyarakat.
Menurut Rikal, demokrasi bukan hanya tentang mekanisme pemilihan, tetapi tentang keterlibatan terus-menerus warga dalam pengambilan keputusan. "Meningkatnya jumlah pemilihan tanpa lawan atau kotak kosong seperti akan terjadi di Pilkada Lampung Timur didorong oleh intrik politik dan struktur kekuasaan yang tertanam. Ini menunjukkan adanya penyakit yang lebih dalam dalam proses demokrasi pemilihan kepala daerah," kata Rikal.
Dia berpendapat, fenomena ini tidak hanya merusak esensi persaingan elektoral, tetapi juga mengikis kepercayaan publik, akan mengakarnya korupsi, dan memperpetuasi siklus kehilangan hak politik. "Survei LKPI ini membuktikan Calon Bupati Ela Siti Nuryamah akan kalah oleh kotak kosong nantinya. Bahwa pemilihan tanpa lawan di Indonesia adalah indikator jelas dari demokrasi yang sedang bermasalah," pungkasnya.
Selain itu, hasil survei juga menguji dua calon yang akan maju pada Pilkada Lampung Timur yakni Dawam Rahardjo dan Ela Nuryamah. Hasilnya, sebanyak 29,9 persen memilih Dawam Rahardjo, 22,2 persen memilih Ela Siti Nuryamah, dan 47, 9 persen masih rahasia.
Togu menilai, Pilkada 2024 akan diwarnai fenomena munculnya calon tunggal. Calon itu bakal melawan kotak kosong pada hari pemilihan, dan bisa terjadi di Pilkada Lampung Timur.
Dia mengatakan, dalam survei hal itu juga diuji dengan simulasi head to head antara Ela Siti Nuryamah versus kotak kosong dalam Pilkada 2024. Hasilnya menunjukan responden yang memilih kartu suara dengan gambar kotak kosong sebanyak 70,3 persen, memilih Ela Siti Nuryamah 20,6 persen, dan tidak memilih 9,1 persen.
Sementara, dari sisi popularitas bakal calon bupati Lampung Timur nama Zaiful Bokhari dikenal oleh 89,9 persen responden, Dawam Rahardjo 78,8 persen, Azwar Hadi 75,3 persen, Ela Siti Nuryamah 52,3 persen, dan nama lainnya di bawah 50 persen
Menanggapi hasil survei LKPI tersebut, Pengamat Politik Nahdlatul Ulama Rikal Dikri mengatakan, ini membuktikan gerakan memilih kotak kosong semakin menguat menjelang Pilkada di Lampung Timur. Rikal meyakini, aktivis hingga mahasiswa pro demokrasi akan aktif mengampanyekan opsi untuk memilih kotak kosong sebagai alternatif pada masyarakat.
Menurut Rikal, demokrasi bukan hanya tentang mekanisme pemilihan, tetapi tentang keterlibatan terus-menerus warga dalam pengambilan keputusan. "Meningkatnya jumlah pemilihan tanpa lawan atau kotak kosong seperti akan terjadi di Pilkada Lampung Timur didorong oleh intrik politik dan struktur kekuasaan yang tertanam. Ini menunjukkan adanya penyakit yang lebih dalam dalam proses demokrasi pemilihan kepala daerah," kata Rikal.
Dia berpendapat, fenomena ini tidak hanya merusak esensi persaingan elektoral, tetapi juga mengikis kepercayaan publik, akan mengakarnya korupsi, dan memperpetuasi siklus kehilangan hak politik. "Survei LKPI ini membuktikan Calon Bupati Ela Siti Nuryamah akan kalah oleh kotak kosong nantinya. Bahwa pemilihan tanpa lawan di Indonesia adalah indikator jelas dari demokrasi yang sedang bermasalah," pungkasnya.
(wib)
tulis komentar anda