Thailand Ingin Beli 2 Kapal Selam China Saat Sedang Krisis Ekonomi
Minggu, 23 Agustus 2020 - 14:03 WIB
Namun pada pertemuan Jumat lalu, lanjut Yutthapong, Angkatan Laut menunjukkan MoU untuk pembelian kapal selam pertama tetapi tidak mengatakan bahwa Thailand berkewajiban untuk membeli dua kapal selam lainnya.
Dia mengatakan MoU itu ditandatangani oleh Perdana Menteri Jenderal Prayut Chan-o-cha dan menteri pertahanan China .
"Saya termasuk di antara anggota sub-komite yang menentang pembelian itu. Tapi Angkatan Laut bersikeras bahwa itu demi keamanan laut," kata Yutthapong.
Dia mengatakan para anggota memiliki pandangan berbeda tentang masalah ini dan tidak dapat mencapai kesimpulan, yang memaksanya untuk berhenti sejenak sebelum melanjutkan pemungutan suara.
Pemungutan suara awalnya terikat pada 4-4 suara, tetapi ketua sub-komite Supol Fongngam kemudian memutuskan untuk mendukung pembelian tersebut, yang menghasilkan penghitungan 5-4 untuk persetujuan.
Yutthapong mengatakan bahwa dia dan mereka yang menolaknya akan terus menentang pembelian kapal selam tersebut.
"Perdana menteri harus memilih antara kapal selam dan kelangsungan ekonomi rakyat. Kenapa pemerintah lebih memilih kapal selam daripada mata pencaharian masyarakat?," tanya dia.
Dia mengatakan MoU itu ditandatangani oleh Perdana Menteri Jenderal Prayut Chan-o-cha dan menteri pertahanan China .
"Saya termasuk di antara anggota sub-komite yang menentang pembelian itu. Tapi Angkatan Laut bersikeras bahwa itu demi keamanan laut," kata Yutthapong.
Dia mengatakan para anggota memiliki pandangan berbeda tentang masalah ini dan tidak dapat mencapai kesimpulan, yang memaksanya untuk berhenti sejenak sebelum melanjutkan pemungutan suara.
Pemungutan suara awalnya terikat pada 4-4 suara, tetapi ketua sub-komite Supol Fongngam kemudian memutuskan untuk mendukung pembelian tersebut, yang menghasilkan penghitungan 5-4 untuk persetujuan.
Yutthapong mengatakan bahwa dia dan mereka yang menolaknya akan terus menentang pembelian kapal selam tersebut.
"Perdana menteri harus memilih antara kapal selam dan kelangsungan ekonomi rakyat. Kenapa pemerintah lebih memilih kapal selam daripada mata pencaharian masyarakat?," tanya dia.
(agn)
tulis komentar anda