Aksi China Picu Kemarahan Vietnam : Membahayakan Perdamaian
Jum'at, 21 Agustus 2020 - 08:18 WIB
Sebagai armada Angkatan Laut terbesar AS, Armada ke-7 berinteraksi dengan 35 negara maritim lainnya untuk membangun kemitraan yang mendorong keamanan maritim, mempromosikan stabilitas, dan mencegah konflik.
Kapal perang USS Mustin adalah kapal ketujuh yang melewati Selat Taiwan tahun ini. Aksi unjuk kekuatan ini terjadi ketika China mengeluarkan peringatan kepada Amerika atas kunjungan Menteri Kesehatan AS Alex Azar ke pulau otonom itu.
Lantaran kunjungan Azar sebagai perjalanan tingkat tinggi pertama oleh seorang pejabat AS sejak 1979, China memperingatkan perdamaian di kawasan itu sekarang terancam. Baca Lagi : China Kerahkan Jet Tempur Siluman ke Dekat India, Ada Apa?
Pejabat militer China , Kolonel Ren Guoqiang mengatakan; “AS harus menyadari bahwa China harus dan akan dipersatukan kembali, dan peremajaan besar bangsa China harus dan akan dicapai. “Tindakan ini telah mengirimkan pesan yang sangat salah kepada otoritas Partai Progresif Demokratik (DPP)," ujarnya merujuk pada partainya Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
"Kami mendesak pihak AS untuk segera memperbaiki kesalahannya, menghentikan kontak resmi dan militernya dalam bentuk apa pun dengan Taiwan, dengan sungguh-sungguh mematuhi prinsip satu-China dan tiga komunike gabungan China -AS, dan berjanji bahwa insiden serupa tidak akan terjadi lagi," katanya.
“Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari China . "Masa depan Taiwan terletak pada reunifikasi dan kesejahteraan rekan senegara Taiwan terletak pada peremajaan nasional."
Kapal perang USS Mustin adalah kapal ketujuh yang melewati Selat Taiwan tahun ini. Aksi unjuk kekuatan ini terjadi ketika China mengeluarkan peringatan kepada Amerika atas kunjungan Menteri Kesehatan AS Alex Azar ke pulau otonom itu.
Lantaran kunjungan Azar sebagai perjalanan tingkat tinggi pertama oleh seorang pejabat AS sejak 1979, China memperingatkan perdamaian di kawasan itu sekarang terancam. Baca Lagi : China Kerahkan Jet Tempur Siluman ke Dekat India, Ada Apa?
Pejabat militer China , Kolonel Ren Guoqiang mengatakan; “AS harus menyadari bahwa China harus dan akan dipersatukan kembali, dan peremajaan besar bangsa China harus dan akan dicapai. “Tindakan ini telah mengirimkan pesan yang sangat salah kepada otoritas Partai Progresif Demokratik (DPP)," ujarnya merujuk pada partainya Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
"Kami mendesak pihak AS untuk segera memperbaiki kesalahannya, menghentikan kontak resmi dan militernya dalam bentuk apa pun dengan Taiwan, dengan sungguh-sungguh mematuhi prinsip satu-China dan tiga komunike gabungan China -AS, dan berjanji bahwa insiden serupa tidak akan terjadi lagi," katanya.
“Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari China . "Masa depan Taiwan terletak pada reunifikasi dan kesejahteraan rekan senegara Taiwan terletak pada peremajaan nasional."
(sri)
tulis komentar anda