Viral Siswi SMK di KBB Meninggal setelah Jadi Korban Bully Selama 3 Tahun, Keluarga Angkat Bicara
Senin, 10 Juni 2024 - 15:34 WIB
"Saat PKL bersama kelompoknya, Nabila dipaksa oleh pelaku untuk memasak nasi. Padahal posisinya sedang tidur pulas. Namun lagi-lagi anak saya gak mau dibesar-besarkan karena ingin sekolah tetap lancar nggak ada musuh," jelas Siti.
Tak sampai di situ, pada tanggal 8 Mei 2024, Nabila mendatangi sang ibu lalu memeluknya. Kepada Siti, Nabila mengeluh capek sekaligus bersyukur karena sekolahnya segera berakhir. Dia tak akan mendapatkan lagi tekanan psikis dan bullying di sekolah karena acara pagelaran kelulusan akan dilaksanakan.
"Nah sejak tanggal 8 Mei 2024 itu sempat mengeluh capek sekaligus bersyukur karena akan segera lulus sekolah. Tapi setelah itu kesehatan anaknya justru mulai menurun," ucap Siti.
Sejak saat itu, Nabila sering terlihat murung sendiri, marah-marah, hingga berontak. Pihak keluarga sempat membawanya ke salah satu klinik untuk mendapat pengobatan. Pihak dokter memvonis Nabila mengalami gangguan kejiwaan hingga harus dirujuk ke salah satu Rumah Sakit Jiwa.
“Berbagai pengobatan telah dilakukan tapi tidak ada perbaikan. Hingga akhirnya pada Kamis 30 Mei 2024, anak saya meninggal dunia," katanya.
Siti menuturkan kejadian aksi bullying yang menimpa anaknya kini telah viral di media sosial. Meskipun begitu, dia bersama keluarga tak pernah mengunggah di medsos.
"Pihak keluarga tak pernah meramaikan di medsos. Kita gak tau siapa yang viralkan. Kami sudah ikhlaskan kepergian anak kami. Hanya untuk tindak pelaku harus diusut tuntas agar gak ada lagi korban serupa," pungkasnya.
Tak sampai di situ, pada tanggal 8 Mei 2024, Nabila mendatangi sang ibu lalu memeluknya. Kepada Siti, Nabila mengeluh capek sekaligus bersyukur karena sekolahnya segera berakhir. Dia tak akan mendapatkan lagi tekanan psikis dan bullying di sekolah karena acara pagelaran kelulusan akan dilaksanakan.
"Nah sejak tanggal 8 Mei 2024 itu sempat mengeluh capek sekaligus bersyukur karena akan segera lulus sekolah. Tapi setelah itu kesehatan anaknya justru mulai menurun," ucap Siti.
Sejak saat itu, Nabila sering terlihat murung sendiri, marah-marah, hingga berontak. Pihak keluarga sempat membawanya ke salah satu klinik untuk mendapat pengobatan. Pihak dokter memvonis Nabila mengalami gangguan kejiwaan hingga harus dirujuk ke salah satu Rumah Sakit Jiwa.
“Berbagai pengobatan telah dilakukan tapi tidak ada perbaikan. Hingga akhirnya pada Kamis 30 Mei 2024, anak saya meninggal dunia," katanya.
Siti menuturkan kejadian aksi bullying yang menimpa anaknya kini telah viral di media sosial. Meskipun begitu, dia bersama keluarga tak pernah mengunggah di medsos.
"Pihak keluarga tak pernah meramaikan di medsos. Kita gak tau siapa yang viralkan. Kami sudah ikhlaskan kepergian anak kami. Hanya untuk tindak pelaku harus diusut tuntas agar gak ada lagi korban serupa," pungkasnya.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda