Momen Kesultanan Demak dan Cirebon Kepung Pajajaran Hancurkan Sekutu Portugis
Sabtu, 11 Mei 2024 - 08:34 WIB
Artinya, setelah Banten dan Kalapa direbut oleh Demak dan Cirebon yang disusul dengan sejumlah pemberontakan, maka hampir seluruh pelosok wilayah kerajaan, khususnya yang berhadapan langsung dengan Cirebon, terjadi peperangan.
Walaupun demikian, Sura- wisesa masih bisa memegang erat wilayahnya, kecuali Kalapa dan Banten. Cirebon sudah lama melepaskan diri, sejak masa Sri Baduga, dengan menghentikan "upeti"-nya ke Pakuan.
Dalam sumber Portugis juga disebutkan, Pelabuhan Sunda paling timur adalah Muara Cimanuk. Carita Parahiyangan memang memuji Surawisesa karena keperwiraan, kegagahan dan keberaniannya dalam pertempuran.
Pasalnya dari Carita Parahyangan itu terlihat bahwa Surawisesa sendirilah yang menjadi panglima perang (Senapati) pasukannya. Raja yang diharapkan ayahnya menjadi Raja Saudagar ujung-ujungnya menjadi Raja Senapati yang memimpin prajurit untuk membela harta warisannya.
Walaupun demikian, Sura- wisesa masih bisa memegang erat wilayahnya, kecuali Kalapa dan Banten. Cirebon sudah lama melepaskan diri, sejak masa Sri Baduga, dengan menghentikan "upeti"-nya ke Pakuan.
Dalam sumber Portugis juga disebutkan, Pelabuhan Sunda paling timur adalah Muara Cimanuk. Carita Parahiyangan memang memuji Surawisesa karena keperwiraan, kegagahan dan keberaniannya dalam pertempuran.
Pasalnya dari Carita Parahyangan itu terlihat bahwa Surawisesa sendirilah yang menjadi panglima perang (Senapati) pasukannya. Raja yang diharapkan ayahnya menjadi Raja Saudagar ujung-ujungnya menjadi Raja Senapati yang memimpin prajurit untuk membela harta warisannya.
(ams)
tulis komentar anda