Banjir Pasuruan Renggut 2 Jiwa, Balita Terseret Arus dan Pria Tersengat Listrik
Selasa, 09 April 2024 - 20:44 WIB
PASURUAN - Dua warga Kota dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, meninggal dunia karena banjir , Selasa (9/4/2024). Satu korban masih balita terseret banjir dan satu korban seorang pria tersengat listrik saat banjir.
Dilaporkan korban pertama, bernama Rafka balita berusia dua tahun asal Dusun Rujakgadung, Kelurahan Karangketung, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Dia meninggal setelah terseret arus banjir selama 15 menit.
Korban kedua, seorang pria bernama Anwar Sadad, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. Pria berumur 36 tahun ini meninggal dunia tersengat listrik saat ingin menyelamatkan orangtua dari banjir.
Menurut keterangan warga korban Rafka sempat terjatuh dari teras sebelum terseret arus banjir. Korban kemudian dievakuasi oleh warga ke rumah sakit terdekat, namun nyawa korban tidak tertolong.
BPBD Pemkab Pasuruan menurunkan tim dan meminta bantuan Tim SAR dan TNI untuk melakukan pertolongan kepada warga terdampak banjir menggunakan prahu karet. Termasuk memberikan bantuan makanan siap saji karena banyak dapur warga terendan banjir.
“Banjir kali ini merendam setidaknya 7 kecamatan di wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan,” kata Sugeng Hariadi, Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Selasa (9/4/2024).
Wilayah Kota Pasuruan yang terendam banjir, adalah Kecamatan Gadingrejo, Kecamatan Bugul Kidul, Kecamatan Purworejo, dan Kecamatan Panggungrejo. Banjir sudah mulai berangsur-angsur surut.
Sedangkan wilayah Kabupaten Pasuruan yang terendam banjir, yakni Kecamatan Kraton, Kecamatan Pohjentrek, dan Kecamatan Bangil.
Arus lalu lintas Surabaya-Probolinggo terpantau lumpuh akibat banjir. Salah satu penyebabnya, sungai Welang dan Gembong meluap setelah diguyur hujan deras.
Dilaporkan korban pertama, bernama Rafka balita berusia dua tahun asal Dusun Rujakgadung, Kelurahan Karangketung, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Dia meninggal setelah terseret arus banjir selama 15 menit.
Korban kedua, seorang pria bernama Anwar Sadad, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. Pria berumur 36 tahun ini meninggal dunia tersengat listrik saat ingin menyelamatkan orangtua dari banjir.
Menurut keterangan warga korban Rafka sempat terjatuh dari teras sebelum terseret arus banjir. Korban kemudian dievakuasi oleh warga ke rumah sakit terdekat, namun nyawa korban tidak tertolong.
BPBD Pemkab Pasuruan menurunkan tim dan meminta bantuan Tim SAR dan TNI untuk melakukan pertolongan kepada warga terdampak banjir menggunakan prahu karet. Termasuk memberikan bantuan makanan siap saji karena banyak dapur warga terendan banjir.
“Banjir kali ini merendam setidaknya 7 kecamatan di wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan,” kata Sugeng Hariadi, Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Selasa (9/4/2024).
Wilayah Kota Pasuruan yang terendam banjir, adalah Kecamatan Gadingrejo, Kecamatan Bugul Kidul, Kecamatan Purworejo, dan Kecamatan Panggungrejo. Banjir sudah mulai berangsur-angsur surut.
Sedangkan wilayah Kabupaten Pasuruan yang terendam banjir, yakni Kecamatan Kraton, Kecamatan Pohjentrek, dan Kecamatan Bangil.
Arus lalu lintas Surabaya-Probolinggo terpantau lumpuh akibat banjir. Salah satu penyebabnya, sungai Welang dan Gembong meluap setelah diguyur hujan deras.
(wib)
tulis komentar anda