Ditegur Istri karena Sering Main HP, Ayah Bacok Anak Tiri dan Cucunya
Minggu, 16 Agustus 2020 - 07:10 WIB
SERDANG BEDAGAI - Diduga karena masalah rumah tangga dan bertengkar dengan Mariani istrinya, Supomo warga Sergai yang diduga dalam keadaan mabuk tega membacok Siska anak tiri dan Rizki cucunya dengan menggunakan pisau egrek sawit.
Akibat peristiwa yang terjadi di Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai pada Sabtu malam ini (15/8/2020) kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Trianda Pasar Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara karena mengalami luka di bagian tubuhnya.
Siska anak tiri korban mengalami luka robek di bagian leher, dan luka robek di bagian kedua lengannya. Sementara Rizki (anak siska) yang merupakan cucu pelaku mengalami luka robek di bagian kepala, belakang telinga, lengan dan pipi serta patah bagian tulang lengan sebelah kanan.
Sementara pelaku yang sempat dihajar warga turut dibawa ke rumah sakit yang sama. (Baca: Selisih Paham, Kompi B 126/KC Damuli dan Warga Sempat Memanas)
Welas tetangga korban mengatakan, peristiwa penganiayaan ini berawal dari pelaku Supomo yang bertengkar dengan istrinya Mariani saat berada di rumahnya. Penyebabnya hanya karena tidak senang ditegur sang istri karena sering main handphone.
“Tak terima di tegur sang istri pelaku lalu emosi dan membanting hp-nya untuk selanjutnya pergi ke warung tuak. Selang sepuluh menit berlalu pelaku yang diduga sudah mabuk dan masih dalam keadaan emosi kembali datang ke rumah saya untuk mencari istrinya. Namun karena istrinya sudah pergi dari lokasi pelaku meluapkan emosinya dengan membacok anak tiri dan cucunya dengan menggunakan pisau egrek sawit yang sudah disiapkan pelaku saat datang ke rumah saya,” kata Welas.
Karena mengalami luka yang serius, kata dia, selanjutnya kedua korban selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Bina Kasih Medan guna mendapatkan perawatan medis lanjutan. (Bisa diklik:Dijahit Sendiri, Pemuda Papua Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 2 Km)
“Pelaku saat ini masih di rawat di Rumah Sakit Trianda dengan sejumlah luka robek di bagian lengan, pipi dan pelipis mata akibat dihakimi warga yang terpancing emosi,” tandasnya.
Lihat Juga: Kapolri Janji Pecat Oknum Polisi yang Terbukti Minta Uang Damai Rp50 Juta ke Guru Supriyani
Akibat peristiwa yang terjadi di Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai pada Sabtu malam ini (15/8/2020) kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Trianda Pasar Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara karena mengalami luka di bagian tubuhnya.
Siska anak tiri korban mengalami luka robek di bagian leher, dan luka robek di bagian kedua lengannya. Sementara Rizki (anak siska) yang merupakan cucu pelaku mengalami luka robek di bagian kepala, belakang telinga, lengan dan pipi serta patah bagian tulang lengan sebelah kanan.
Sementara pelaku yang sempat dihajar warga turut dibawa ke rumah sakit yang sama. (Baca: Selisih Paham, Kompi B 126/KC Damuli dan Warga Sempat Memanas)
Welas tetangga korban mengatakan, peristiwa penganiayaan ini berawal dari pelaku Supomo yang bertengkar dengan istrinya Mariani saat berada di rumahnya. Penyebabnya hanya karena tidak senang ditegur sang istri karena sering main handphone.
“Tak terima di tegur sang istri pelaku lalu emosi dan membanting hp-nya untuk selanjutnya pergi ke warung tuak. Selang sepuluh menit berlalu pelaku yang diduga sudah mabuk dan masih dalam keadaan emosi kembali datang ke rumah saya untuk mencari istrinya. Namun karena istrinya sudah pergi dari lokasi pelaku meluapkan emosinya dengan membacok anak tiri dan cucunya dengan menggunakan pisau egrek sawit yang sudah disiapkan pelaku saat datang ke rumah saya,” kata Welas.
Karena mengalami luka yang serius, kata dia, selanjutnya kedua korban selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Bina Kasih Medan guna mendapatkan perawatan medis lanjutan. (Bisa diklik:Dijahit Sendiri, Pemuda Papua Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 2 Km)
“Pelaku saat ini masih di rawat di Rumah Sakit Trianda dengan sejumlah luka robek di bagian lengan, pipi dan pelipis mata akibat dihakimi warga yang terpancing emosi,” tandasnya.
Lihat Juga: Kapolri Janji Pecat Oknum Polisi yang Terbukti Minta Uang Damai Rp50 Juta ke Guru Supriyani
(sms)
tulis komentar anda