Gubernur Pastikan Proyek Kereta Api Jalan Terus, Sebut Semua Pihak Bekerja Maksimal

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 06:00 WIB
Sementara di Maros diakui melambat. Dari kebutuhan 857 bidang lahan, baru terproses 22%. Makanya, Maros menjadi perhatian. Pemerintah daerah diminta untuk gencar melakukan mediasi kepada warga agar pembebasan lahan lancar. Belum lagi, Maros disebut sebagai titik sentral jalur KA Makassar-Parepare.

"Waktu rapat kemarin itu juga fokus menekankan kepada 16 bidang yang ada di Mandai, Maros. Mandai inikan sangat sentral, karena disinilah titik tolak dari Mandai ke Makassar. Cuma ada kendala karena ada penolakan warga," paparnya.

Apalagi tahun depan akan direncanakan pembangunan rel KA untuk jalur Mandai ke Makassar New Port (MNP). Dengan panjang trek sekitar 16 kilometer. Makanya, lanjut Arafah, pertemuan terakhir berbagai pihak diminta memaksimalkan percepatan pembebasan lahan. Pemerintah daerah setempat mesti mendukung penuh, dibantu unsur forkopimda.

"Kalau konstruksi pembangunan relnya kan sangat tergantung pada pembebasan lahan. Tapi yang sudah selesai kan kalau tidak salah sekitar 60 kilometer yang dari Barru-Garongkong. Barru-Pangkep sementara sebagian proses penimbunan. Kemudian di Pareparwa masih ada sedikit. Tapi kalau wilayah Barru saya kira aman," urai Arafah.

Diapun berharap warga setempat bisa ikut pembangunan KA Makassar-Parepare. Proyek ini dikatakan tidak hanya akan menjadi ikon baru Sulsel saja, namun bisa memacu pertumbuhan ekonomi Sulsel yang berbuntut pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sendiri.

"Mudah-mudahan dengan sinergi berbagai pihak, dukungan dari pemprov, tidak ada kendala sehingga kereta api ini bisa dinikmati masyarakat kita. Kereta api ini dibangun juga kan untuk kepentingan umum, makanya kita harap warga ikut mendukung," harap Arafah. Baca Lagi : Gubernur Harap Perseroda Jadi Tulang Punggung Pemprov Sulsel
(sri)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content