Kematian Misterius Panembahan Senopati Picu Kekacauan di Kerajaan Mataram

Senin, 11 Maret 2024 - 05:54 WIB
Putra Pangeran Puger kemudian diangkat sebagai Bupati Pati, yang bergelar Adipati Pragola. Namun, ia memberontak terhadap pemerintahan Sultan Agung, putra Prabu Hanyakrawati pada tahun 1627.

Setelah berhasil memadamkan beberapa pemberontakan, takdir Pangeran Hanyakrawati justru berakhir ironis. Konon ia meninggal dunia saat berburu kijang di Hutan Krapyak pada tahun 1613. Penyebabnya disebabkan karena Mas Jolang mengalami kecelakaan.



Namun sebagian sumber menyatakan mangkatnya Panembahan Hanyakrawati merupakan suatu konspirasi politik.

Kerajaan Mataram, di bawah pimpinan Panembahan Hanyakrawati selama 12 tahun(601-1613), hanya sibuk mengurus berbagai pemberontakan saudara-saudaranya sendiri, serta ambisi kekuasaan berakhir seiring kematian sang raja.

Pada Serat Nitik Sultan Agung, Panembahan Hanyakrawati disebutkan wafat secara misterius pada malam Jumat tanggal 1 Oktober 1613, berdasarkan Babad Sengkala, 1535 Jawa.

Penyebab kematiannya hingga kini tidak diketahui secara pasti, hanya dikisahkan bahwa Panembahan Hanyakrawati meninggal, karena kecelakaan berburu kijang di Hutan Krapyak.

Sementara itu, Babad Tanah Jawi memberitakan bahwa Panembahan Hanyakrawati meninggal di Krapyak karena sakit parah, tanpa kejelasan tentang penyakitnya.

Sumber lain, Babad Mataram, menyebutkan bahwa Panembahan Hanyakrawati wafat akibat diracun oleh Juru Taman Danalaya, abdi kesayangan raja sendiri.

Abdi ini dikisahkan sering kali menimbulkan keonaran di lingkungan dengan menyamar menjadi Raja, sehingga menyesatkan para istri dan selir Raja.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content