Kisah Tokoh Agama Lakukan Perlawanan ke Raja Kediri Kertajaya Akibat Mengaku Tuhan
Jum'at, 08 Maret 2024 - 06:45 WIB
Sebab yang memerintahkan hal itu adalah kaum brahmana yang dipandang rakyat sosok suci, mereka pun patuh. Rakyat Kediri akhirnya balik mendukung brahmana dan Ken Arok untuk mengalahkan Raja Kertajaya. Mereka atas seruan kaum brahmana ikut andil terjun ke medan pertempuran untuk melawan pemimpinnya, Kertajaya.
Pasukan pun terkumpul, strategi pun disusun. Hal ini membuat Tumapel memiliki kesiapan sewaktu - waktu untuk menyerbu Kerajaan Kediri. Apalagi sebagian besar rakyat Kediri juga mulai muak dengan ulah sang Raja Kertajaya.
Kabar ini pun akhirnya sampai ke telinga Raja Kertajaya, hal ini membuat raja terakhir Kerajaan Kediri ini menyiapkan pasukan untuk berperang melawan Tumapel. Kesiapan Tumapel dibawah komando Ken Arok ternyata lebih tinggi.
Hal ini membuat Kerajaan Kediri yang berperang di Genter kalah. Banyak pasukan Kerajaan Kediri yang tewas, termasuk dua panglima tertinggi Kerajaan Kediri Mahesa Wulungan dan Geber Baleman, yang tewas di tangan Ken Arok dan bala tentaranya.
Kediri pun berhasil ditaklukkan Tumapel, secara otomatis wilayah Kediri masuk dalam kekuasaan Tumapel. Seiring perkembangan waktu Tumapel, akhirnya mengubah namanya menjadi Singasari. Dari sinilah akhirnya Kediri menjadi salah satu daerah kekuasaan Kerajaan Singasari.
Kendati telah takluk, Ken Arok tak membunuh seluruh anggota Kerajaan Kediri yang menyerah. Beberapa anggota Kerajaan Kediri dibiarkan hidup oleh Ken Arok, bahkan diberikan jabatan oleh Ken Arok. Salah satunya adalah anak Kertajaya yakni Jayasabha, yang diangkat sebagai adipati atau bupati di wilayah Kediri.
Lihat Juga: Kisah Malam Takbiran di Timor Timur, Bukan Diiringi Suara Bedug Melainkan Desingan Peluru
Pasukan pun terkumpul, strategi pun disusun. Hal ini membuat Tumapel memiliki kesiapan sewaktu - waktu untuk menyerbu Kerajaan Kediri. Apalagi sebagian besar rakyat Kediri juga mulai muak dengan ulah sang Raja Kertajaya.
Kabar ini pun akhirnya sampai ke telinga Raja Kertajaya, hal ini membuat raja terakhir Kerajaan Kediri ini menyiapkan pasukan untuk berperang melawan Tumapel. Kesiapan Tumapel dibawah komando Ken Arok ternyata lebih tinggi.
Hal ini membuat Kerajaan Kediri yang berperang di Genter kalah. Banyak pasukan Kerajaan Kediri yang tewas, termasuk dua panglima tertinggi Kerajaan Kediri Mahesa Wulungan dan Geber Baleman, yang tewas di tangan Ken Arok dan bala tentaranya.
Kediri pun berhasil ditaklukkan Tumapel, secara otomatis wilayah Kediri masuk dalam kekuasaan Tumapel. Seiring perkembangan waktu Tumapel, akhirnya mengubah namanya menjadi Singasari. Dari sinilah akhirnya Kediri menjadi salah satu daerah kekuasaan Kerajaan Singasari.
Kendati telah takluk, Ken Arok tak membunuh seluruh anggota Kerajaan Kediri yang menyerah. Beberapa anggota Kerajaan Kediri dibiarkan hidup oleh Ken Arok, bahkan diberikan jabatan oleh Ken Arok. Salah satunya adalah anak Kertajaya yakni Jayasabha, yang diangkat sebagai adipati atau bupati di wilayah Kediri.
Lihat Juga: Kisah Malam Takbiran di Timor Timur, Bukan Diiringi Suara Bedug Melainkan Desingan Peluru
(hri)
tulis komentar anda