5 Tuntutan IKA Unisma ke Presiden Jokowi, Singgung Netralitas dan Tidak Ikut Campur Menangkan Satu Paslon

Sabtu, 03 Februari 2024 - 17:31 WIB
IKA Unisma Malang menyampaikan kritikan kepada Presiden Jokowi karena dinilai tidak menjalankan demokrasi sepenuhnya. Foto/MPI/Avirista Midaada
MALANG - Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Malang (IKA Unisma), Malang, Jawa Timur menyampaikan kritikan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) karena dinilai tidak menjalankan demokrasi sepenuhnya.

Kritikan itu disampaikan seusai pelantikan pengurus IKA Unisma, yang beberapa di antaranya merupakan dosen dan akademisi civitas Universitas Islam Malang.



Ketua IKA Unisma Nuruddin menyatakan, ada lima poin tuntutan yang disampaikan oleh pihaknya kepada Presiden Jokowi, merespons perkembangan dinamika perpolitikan saat ini.

Pihaknya menilai ada upaya mengarahkan pemenangan salah satu pasangan calon (paslon) tertentu di Pilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini.



"Segala sumber daya dan infrastruktur kekuasaan, yang seharusnya diarahkan untuk menyejahterakan rakyat nyatanya digunakan untuk membangun dinasti dan mematikan demokrasi. Rakyat hanya dijadikan sebagai sarana untuk melegitimasi kekuasaan, dan dibodohi dengan narasi-narasi yang tidak mendewasakan dalam berdemokrasi," ujar Nuruddin saat membacakan pernyataan bersama IKA Unisma, Sabtu siang (3/2/2024).

Dari sanalah, pihaknya mewakili IKA Unisma menyampaikan lima tuntutan sikap Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia, yang pertama mengajak seluruh elemen rakyat Indonesia untuk bersatu memastikan agar demokrasi di Indonesia tidak dibajak oleh kepentingan oligarki dan dinasti.



"Kemudian mengajak seluruh elemen rakyat Indonesia untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan jujur, adil dan rahasia serta bebas dari praktek dan perilaku koruptif," ujarnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More