Kabaharkam Tinjau Produsen Sepatu Polri, Pastikan Produksi Tak Terganggu COVID

Kamis, 06 Agustus 2020 - 13:13 WIB
"(Kontrak kerja sama dengan PT Yuntex) akan terus berlanjut kalau memang kualitas produk bagus dan diminati anggota yang akan memakai, tentunya. Ngapain pesen ke luar negeri kalau di dalam negeri bisa memproduksi lebih baik," imbuh Komjen Pol Agus.

Selain mengecek pesanan sepatu Polri agar selesai sesuai target dan kontrak, tutur Komjen Pol Agus, kunjungan itu juga untuk melihat kondisi para pegawai PT Yuntex yang mengerjakan sepatu khusus untuk Polri tersebut. Termasuk penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Corona.

"Tadi juga saya lihat karyawan tidak ada yang di-PHK. Mereka mendapat upah sesuai UMK (Upah Minimum Kota) dan bantuan sembako. Kemudian dipastikan pesanan dalam negeri meningkat meski ekspor menurun," tutur Komjen Pol Agus Andrianto.

Selain ke Kota Bandung, Kabaharkam Komjen Pol Agus Andrianto juga ke pabrik pembuatan almatsus TNI dan Polri di Kota Cimahi dan Kabupaten Subang.

"Kalau ekspor turun, pesanan dalam negeri justru meningkat. Sesuai arahan Presiden (Jokowi) agar mengoptimalkan belanja dalam negeri berjalan baik agar perekonomian nasional kembali pulih," pungkas Kabaharkam.

Sementara itu, Direktur Utama PT Yuntex Bandung Herman Wijaya mengatakan, PT Yuntex memproduksi sepatu untuk TNI dan Polri. Dalam setahun pengadaan tergantung pesana dari kedua institusi pertahanan dan kemaanan negara itu sesuai anggaran.

"Tahun ini ada 27 polda (yang memesan sepatu dari PT Yuntex). Kami memang khusus membuat sepatu TNI Polri," kata Herman Wijaya.

Selama pandemi COVID-19, ujar Herman, PT Yuntex hanya menyuplai produksi untuk TNI dan Polri. Pandemi COVID-19 memang sedikit menghambat produksi, tetap tetap berjalan. Bahan baku semua berasal dari dalam negeri.

"Sebab sepatu tetap dibutuhkan oleh TNI dan Polri. Jadi mungkin dari kuantitas kurang dikit, tapi tetap jalan semua. Jumlah pesanan tiap polda beda. Ribuan biasanya. Yang (pesanannya) besar, seperti Metro (Polda Metro Jaya), Jabar (Polda Jabar), Jatim (Polda Jatim)," ujar dia.

PT Yuntex, tutur Herman, memiliki 700 karyawan. Selama pandemi, tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK). "Mudah-mudahan, jangan ada pengurangan karyawan. Kami tak inginkan ada PHK. Yang penting pandemi ini cepat berlalu. Aamin," tutur Herman.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content