Yayasan Konco Kulo Prabowo Gibran Mulai Salurkan Program MBG di Kediri
loading...

Yayasan Konco Kulo Prabowo Gibran mulai menyalurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kediri. Foto/istimewa
A
A
A
KEDIRI - Yayasan Konco Kulo Prabowo Gibran mulai menyalurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kediri. MBG menjadi salah satu inisiatif terbaru dalam upaya meningkatkan kesehatan dan prestasi pelajar di Indonesia.
Dengan menyediakan makanan bernutrisi bagi siswa dari berbagai jenjang pendidikan, program ini bertujuan untuk mengurangi angka kekurangan gizi serta meningkatkan konsentrasi dan energi anak-anak selama belajar di sekolah.
Sejumlah penelitian menunjukkan asupan gizi yang baik berpengaruh langsung terhadap daya pikir dan kemampuan akademik siswa. Anak-anak yang mendapatkan makanan sehat cenderung lebih fokus di kelas dan memiliki tingkat kehadiran yang lebih baik dibandingkan mereka yang kekurangan nutrisi.
Maka itu, Program MBG diyakini bisa menjadi langkah konkret dalam memastikan bahwa setiap pelajar memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang secara optimal. Selain dampak pada prestasi akademik, MBG juga dianggap membawa manfaat dalam pembentukan kebiasaan makan sehat sejak dini.
Dengan terbiasa mengonsumsi makanan bergizi di sekolah, siswa dapat lebih memahami pentingnya pola makan yang baik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini berpotensi mengurangi risiko berbagai penyakit seperti anemia, obesitas, serta gangguan pertumbuhan pada anak dan remaja.
Namun, implementasi program ini memerlukan pengelolaan yang baik agar dapat berjalan secara efektif dan merata di seluruh daerah. Pengawasan terhadap kualitas makanan, distribusi yang tepat waktu, serta keterlibatan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan MBG dalam jangka panjang.
Salah satu wilayah yang telah mulai menerapkan MBG adalah Kediri, dengan dukungan Yayasan Konco Kulo Prabowo Gibran, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi. Program ini resmi berjalan sejak 24 Februari dan menargetkan lebih dari 4.000 siswa di berbagai jenjang pendidikan.
Tercatat sebanyak 336 anak PAUD/TK, 591 siswa SD kelas 1-3, 741 siswa SD kelas 4-6, 1.075 siswa SMP sederajat, dan 1.360 siswa SMA sederajat menerima manfaat dari program ini. Ketua Yayasan Konco Kulo Prabowo Gibran Minadi Pujaya menegaskan bahwa program ini adalah bentuk investasi bagi generasi muda, bukan sekadar pengeluaran anggaran.
Dengan menyediakan makanan bernutrisi bagi siswa dari berbagai jenjang pendidikan, program ini bertujuan untuk mengurangi angka kekurangan gizi serta meningkatkan konsentrasi dan energi anak-anak selama belajar di sekolah.
Sejumlah penelitian menunjukkan asupan gizi yang baik berpengaruh langsung terhadap daya pikir dan kemampuan akademik siswa. Anak-anak yang mendapatkan makanan sehat cenderung lebih fokus di kelas dan memiliki tingkat kehadiran yang lebih baik dibandingkan mereka yang kekurangan nutrisi.
Maka itu, Program MBG diyakini bisa menjadi langkah konkret dalam memastikan bahwa setiap pelajar memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang secara optimal. Selain dampak pada prestasi akademik, MBG juga dianggap membawa manfaat dalam pembentukan kebiasaan makan sehat sejak dini.
Dengan terbiasa mengonsumsi makanan bergizi di sekolah, siswa dapat lebih memahami pentingnya pola makan yang baik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini berpotensi mengurangi risiko berbagai penyakit seperti anemia, obesitas, serta gangguan pertumbuhan pada anak dan remaja.
Namun, implementasi program ini memerlukan pengelolaan yang baik agar dapat berjalan secara efektif dan merata di seluruh daerah. Pengawasan terhadap kualitas makanan, distribusi yang tepat waktu, serta keterlibatan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan MBG dalam jangka panjang.
Salah satu wilayah yang telah mulai menerapkan MBG adalah Kediri, dengan dukungan Yayasan Konco Kulo Prabowo Gibran, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi. Program ini resmi berjalan sejak 24 Februari dan menargetkan lebih dari 4.000 siswa di berbagai jenjang pendidikan.
Tercatat sebanyak 336 anak PAUD/TK, 591 siswa SD kelas 1-3, 741 siswa SD kelas 4-6, 1.075 siswa SMP sederajat, dan 1.360 siswa SMA sederajat menerima manfaat dari program ini. Ketua Yayasan Konco Kulo Prabowo Gibran Minadi Pujaya menegaskan bahwa program ini adalah bentuk investasi bagi generasi muda, bukan sekadar pengeluaran anggaran.