Miris, 100 Tenaga Kesehatan Tak Digaji Selama Pandemi COVID-19
Rabu, 05 Agustus 2020 - 15:16 WIB
MEDAN - Miris, sekitar 100 karyawan Rumah Sakit Martha Friska, yang berada di Jalan Komodor Laut Yos Sudarso, Kelurahan Tanjung Mulia, Medan Deli, Sumatera Utara , tidak digaji selama pandemi COVID-19 .
(Baca juga: 4 ASN Protokol Positif COVID-19, Bupati Blitar: Saya Negatif )
Ratusan karyawan yang terdiri dari perawat, dan tenaga medis tersebut, melakukan unjuk rasa di depan rumah sakit tempatnya bekerja, menuntut pembayaran gaji mereka selama pandemi COVID-19 , atau sekitar empat bulan lamanya.
Selama pandemi COVID-19 , para karyawan rumah sakit tersebut tetap harus bekerja namun tidak menerima gaji. "Kami sangat menyayangkan sikap manajemen rumah sakit yang tidak memberikanhak para karyawannya," tegas salah seorang karyawan, Sarmina Saragih (47).
Wanita yang sudah 22 tahun bekerja di rumah sakit tersebut, berharap gaji mereka segera dibayarkan agar bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga para karyawan tersebut. (Baca juga: Megawati Panggil Gibran dan Rudy ke Jakarta, Ada Apa? )
Para karyawan rumah sakit ini akan terus melakukan aksi mogok kerja di halaman rumah sakit, jika tuntutan mereka untuk membayar gaji tersebut tidak segera dipenuhi. Sementara pihak manajemen rumah sakit memilih bungkam terkait kasus ini.
(Baca juga: 4 ASN Protokol Positif COVID-19, Bupati Blitar: Saya Negatif )
Ratusan karyawan yang terdiri dari perawat, dan tenaga medis tersebut, melakukan unjuk rasa di depan rumah sakit tempatnya bekerja, menuntut pembayaran gaji mereka selama pandemi COVID-19 , atau sekitar empat bulan lamanya.
Selama pandemi COVID-19 , para karyawan rumah sakit tersebut tetap harus bekerja namun tidak menerima gaji. "Kami sangat menyayangkan sikap manajemen rumah sakit yang tidak memberikanhak para karyawannya," tegas salah seorang karyawan, Sarmina Saragih (47).
Wanita yang sudah 22 tahun bekerja di rumah sakit tersebut, berharap gaji mereka segera dibayarkan agar bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga para karyawan tersebut. (Baca juga: Megawati Panggil Gibran dan Rudy ke Jakarta, Ada Apa? )
Para karyawan rumah sakit ini akan terus melakukan aksi mogok kerja di halaman rumah sakit, jika tuntutan mereka untuk membayar gaji tersebut tidak segera dipenuhi. Sementara pihak manajemen rumah sakit memilih bungkam terkait kasus ini.
(eyt)
tulis komentar anda