Sejarah dan Asal-usul Kesultanan Yogyakarta
Kamis, 28 September 2023 - 13:48 WIB
JAKARTA - Kesultanan Yogyakarta adalah salah satu dari dua kesultanan di Indonesia yang masih ada hingga saat ini. Terdapat sejarah panjang dari kejayaan kesultanan satu ini.
Kesultanan Yogyakarta didirikan pada tahun 1755 oleh Sultan Hamengkubuwono I. Kesultanan ini berdiri setelah perpecahan dengan Kesultanan Mataram.
Banyak orang yang memercayai bahwa nama Yogyakarta sudah ada jauh sebelum Sultan Hamengku Buwono I mendirikan kerajaan ini.
Cikal bakal nama Yogyakarta ini dapat dilacak kepada sultan kedua Kasunanan Kartasura, yakni Pangeran Puger alias Pakubuwono I. Membuat nama Yogyakarta telah ada sejak zaman paman buyut Sultan Hamengku Buwono I.
Berdasar Sukendra Martha, kata Yogyakarta merupakan pergeseran lafal dari kata bahasa Jawa “Ngayogyokarto”. Kata yang kedua ini (Ngayogyokarto) dibentuk oleh dua suku kata, yakni kata “ngayogya” (“ayogya” atau “ayodya”) dan kata “karta’.
Ayodya sendiri berarti “kedamaian”, “pantas”, “baik”. Dari situ, makna dari ayodya atau ngayodya adalah “memiliki cita-cita yang baik”. Kata ayodya sendiri juga merujuk pada sebuah kota bersejarah di India tempat asal Wiracarita Ramayana.
Dengan demikian, kata ngayogyakarta berarti mencapai kesejahteraan bagi negeri dan rakyatnya. Karena ini pulalah, maka semboyan dari kota Yogyakarta sekarang adalah “Yogya Berhati Nyaman”.
Kesultanan Yogyakarta didirikan pada tahun 1755 oleh Sultan Hamengkubuwono I. Kesultanan ini berdiri setelah perpecahan dengan Kesultanan Mataram.
Asal-usul Kesultanan Yogyakarta
Banyak orang yang memercayai bahwa nama Yogyakarta sudah ada jauh sebelum Sultan Hamengku Buwono I mendirikan kerajaan ini.
Cikal bakal nama Yogyakarta ini dapat dilacak kepada sultan kedua Kasunanan Kartasura, yakni Pangeran Puger alias Pakubuwono I. Membuat nama Yogyakarta telah ada sejak zaman paman buyut Sultan Hamengku Buwono I.
Baca Juga
Berdasar Sukendra Martha, kata Yogyakarta merupakan pergeseran lafal dari kata bahasa Jawa “Ngayogyokarto”. Kata yang kedua ini (Ngayogyokarto) dibentuk oleh dua suku kata, yakni kata “ngayogya” (“ayogya” atau “ayodya”) dan kata “karta’.
Ayodya sendiri berarti “kedamaian”, “pantas”, “baik”. Dari situ, makna dari ayodya atau ngayodya adalah “memiliki cita-cita yang baik”. Kata ayodya sendiri juga merujuk pada sebuah kota bersejarah di India tempat asal Wiracarita Ramayana.
Dengan demikian, kata ngayogyakarta berarti mencapai kesejahteraan bagi negeri dan rakyatnya. Karena ini pulalah, maka semboyan dari kota Yogyakarta sekarang adalah “Yogya Berhati Nyaman”.
tulis komentar anda