Memilukan! Pelajar SD di Gresik Buta usai Dirundung dan Dicolok Pakai Tusuk Bakso

Minggu, 17 September 2023 - 18:39 WIB
Seorang pelajar sekolah dasar di Kabupaten Gresik, berinisial SA (7) mengalami perundungan dicolok pakai tusuk bakso hingga buta, dan trauma tak berani ke sekolah. Foto/iNews TV/Agus Ismanto
GRESIK - Peristiwa memilukan dialami pelajar sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gresik, berinisial SA (7). Dia mengalami kebutaan dan trauma berat hingga tidak berani ke sekolah, usai mengalami perundungan oleh teman-temannya, serta dicolok matanya pakai tusuk bakso.



Korban dicolok mata kanannya pakai tusuk bakso oleh pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya. Orang tua korban menuntut keadilan atas perundungan yang menimpa anaknya, hingga mata kanannya buta dan tidak tidak berani masuk sekolah.

SA merupakan putra pasangan Samsul Arif dan Kiki Ramadhani. Pasangan suami istri tersebut, sudah mendatangi SD Negeri 236 di Desa Randu Padangan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, tempat anaknya menuntut ilmu. Keduanya menuntut pertanggungjawaban kepala sekolah atas kejadian perundungan yang menimpa anaknya.



Samsul Arif mengatakan, peristiwa perundungan tersebut terjadi saat di sekolah menggelar lomba agustusan untuk memperingati HUT ke-78 RI di lingkungan sekolah. Pelaku perundungan yang belum diketahui identitasnya, awalnya meminta uang kepada korban.

"Anak saya ditarik pelaku ke lorong sekolah saat ada kegiatan lomba agustusan. Pelaku meminta uang, tetapi karena anak saya menolak memberikan uang sakunya, pelaku mencolok mata anak saya menggunakan tusuk bakso," ungkap Samsul Arif.



Lebih lanjut Samsul Arif mengungkapkan, anaknya yang masih duduk di bangku kelas dua mengaku sempat mengalami kesakitan usai dicolok matanya pakai tusuk bakso. Korban sempat membasuh matanya dengan air di kamar mandi sekolah, tetapi masih tersisa darah menempel di lengan bajunya.

Pihak keluarga sudah berusaha menghubungi kepala sekolah, untuk meminta rekaman CCTV di sekolah tersebut. Tetapi upaya itu selalu gagal, dan pihak sekolah berdalih CCTV di sekolah dalam kondisi rusak. "Saya menuntut keadilan, karena korban mengalami kebutaan dan trauma tidak berani masuk sekolah," tegasnya.



Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Hamdan mengatakan, akan melakukan proses mediasi terkait kasus perundungan ini, dengan melibatkan pihak sekolah, dan keluarga korban. "Kami akan melakukan mediasi, dan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian," ungkapnya.

Sementara Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik, Iptu Ekhwan Hudi mengatakan, tengah menangani kasus perundungan tersebut. "Penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Gresik, dibantu Unit Reskrim Polsek Menganti, telah memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian. Korban juga diminta menunjukan lokasi perundungan yang menimpanya," tegasnya.
(eyt)
tulis komentar anda
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content