Tragis! Terjepit Mesin Produksi, Tangan Buruh Pabrik Tikar di Deliserdang Putus
Jum'at, 15 September 2023 - 09:45 WIB
DELISERDANG - Akibat mesin produksi yang terus menyala, buruh pabrik tikar di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdng, Sumatera Utara harus merelakan tangan kanannya untuk di amputasi. Sebab, tangan buruh tersebut terjepit mesin produksi.
Korban Azhar Fahmi harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit lantaran tangan kanannya hancur dan putus. Kini, warga Desa Bangun Rejo ini hanya terbaring lemas lantaran pihak perusahaan tak mau bertanggungjawab dalam kecelakaan kerja tersebut.
Ibu Azhar, Sri Agatik lantas murka akibat insiden yang menimpa anaknya tersebut dengan mendatangi pabrik tersebut dan meminta pertanggungjawaban.
“Saya meminta keadilan dan pertanggungjawaban dari pihak perusahaan, tangan anak saya putus,” kata Sri kepada wartawan, Jumat (15/9/2023).
Pantauan wartawan di lokasi tampak gerbang perusahaan tersebut berlogokan Warta Poldasu. Namun dipintu gerbang pabrik tikar tanpa plang nama perusahaan.
Ibu korban berharap agar pabrik tikar segera bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang di alami anaknya tersebut.
Pihak kepolisian juga harus mengusut tuntas atas kejadian yang dialami buruh pabrik tikar tersebut.
”Harapan saya pihak kepolisian turun tangan menyelidikan kasus kecelakaan kerja ini, dan pihak perusahaan segera bertanggungjawab,” tegasnya.
Korban Azhar Fahmi harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit lantaran tangan kanannya hancur dan putus. Kini, warga Desa Bangun Rejo ini hanya terbaring lemas lantaran pihak perusahaan tak mau bertanggungjawab dalam kecelakaan kerja tersebut.
Ibu Azhar, Sri Agatik lantas murka akibat insiden yang menimpa anaknya tersebut dengan mendatangi pabrik tersebut dan meminta pertanggungjawaban.
“Saya meminta keadilan dan pertanggungjawaban dari pihak perusahaan, tangan anak saya putus,” kata Sri kepada wartawan, Jumat (15/9/2023).
Pantauan wartawan di lokasi tampak gerbang perusahaan tersebut berlogokan Warta Poldasu. Namun dipintu gerbang pabrik tikar tanpa plang nama perusahaan.
Ibu korban berharap agar pabrik tikar segera bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang di alami anaknya tersebut.
Pihak kepolisian juga harus mengusut tuntas atas kejadian yang dialami buruh pabrik tikar tersebut.
”Harapan saya pihak kepolisian turun tangan menyelidikan kasus kecelakaan kerja ini, dan pihak perusahaan segera bertanggungjawab,” tegasnya.
(ams)
tulis komentar anda