Kisah Sunan Kalijaga Luruhkan Murka Sultan Agung dengan Serban Hitam

Selasa, 29 Agustus 2023 - 06:13 WIB


Sunan Kalijaga mengatakan kepada Sultan Agung, rakyat Jawa akan kesulitan memuja Sultan sebagaimana mestinya jika makamnya berada di Makkah. Solusinya, Sunan Kalijaga mengambil segumpal tanah dari pesarean nabi-nabi dan membungkusnya dengan kain.

Dengan karamahnya, segumpal tanah itu kemudian dilempar ke Pulau Jawa. ”Sambil menjelaskan kepada Sultan, di mana tanah itu jatuh, di situlah pesarean boleh dibuka”. Gumpalan tanah Mekkah itu jatuh di Gunung Girilaya.

Saat Sultan Agung mendatangi lokasi, dia keduluan Sultan Cirebon yang menyatakan ingin bermakam di situ karena tanahnya keramat.

”Silakan, kata Sultan Agung, dan Sultan Cirebon mangkat seketika”. Sultan Agung sudah rela saat meninggal tidak dimakamkan di Makkah. Sunan Kalijaga kemudian kembali melemparkan segumpal tanah.

Gumpalan tanah itu jatuh di bukit Imogiri. Di tanah keramat itu, Sunan Kalijaga dengan kesaktiannya membuat mata air memancur dari batu. Di Imogiri tersebut Sultan Agung kemudian mendirikan pesarean raja-raja Mataram Islam dan keluarganya hingga sekarang.
(ams)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content